IDETIMUR – Punya barang rusak? Jangan buru-buru dibuang. Pasalnya, dengan sedikit kreatifitas, siapa tahu barang rusak tersebut dapat berguna bahkan menghasilkan uang.
Untuk yang satu ini, Juan Reza telah membuktikannya. Siapa sangka, puluhan lagu yang dibuatnya tercipta berkat jasa barang rongsok yang ia beli seharga 25 ribu rupiah.
Ya, sejak kecil Juan Reza memang sangat mencintai musik. Bahkan ia memiliki cita-cita untuk menjadi pemusik profesional. Namun karena keterbatasan ekonomi, Juan Reza tak memiliki alat untuk menunjang passionnya di bidang musik.
Di rumahnya di kota Batam hanya ada sebuah laptop yang cukup lama terbengkalai. Dan tentu saja dalam kondisi rusak.
“Di rumah cuma ada itu. Keyboardnya nyala tapi cuma mesin kipasnya aja yang muter,” ungkap Juan Reza.
Juan Reza pun tak kehilangan akal. Niatnya untuk membuat laptop tersebut berfungsi kembali sudah bulat. Karena masih berseragam putih abu-abu, Juan Reza pun menabung demi bisa memperbaiki laptop tersebut.
Setiap hari, ia menyisihkan sebesar lima ribu rupiah dari uang jajannya. Suatu hari, saat sedang berjalan-jalan di pasar dekat rumahya, Juan Reza melihat seorang pedagang yang menjual sebuah monitor komputer.
“Saya nekat aja beli. Padahal nggak tahu itu hidup atau nggak. Dia nawarinnya 30 ribu. Saya tawar 25 ribu,” kata Juan Reza sambil tertawa.
Semua hanya berbekal rasa penasarannya. Sampai di rumah, Juan Reza pun mulai mencari informasi di YouTube mengenai cara menyambungkan laptop ke monitor komputer. Juan Reza juga mulai mengumpulkan data barang-barang apa saja yang harus ia beli agar komputer tersebut bisa menyala kembali.
“Aku memang penasaran. Dan nekat juga sih. Aku cari-cari tahu sendiri semuanya. Aku beli kabelnya dan lain sebagainya. Tadinya nggak ngerti,” ungkap Juan Reza.
Kenekatan Juan Reza tersebut akhirnya berbuah hasil. Dengan sedikit kreatifitas, komputer tersebut akhirnya bisa digunakan kembali. Juan Reza pun mulai merakitnya untuk digunakannya sebagai wadah membuat musik.
“Aku beli mic-nya juga di pasar. Udah berkarat. Aku dikasih crack-nya dari teman. Akhirnya jadi deh,” terang lelaki asal NTT yang besar di Batam ini.
Dari barang rongsok tersebut, Juan Reza mulai menciptakan lagu. Bahkan ia mengaku dapat membuat empat lagu hanya dalam waktu satu minggu saja. Namun pada akhirnya, Juan Reza pindah ke Yogyakarta. Ia terpaksa tak membawa barang kesayangannya tersebut.
“Barang rongsok itu masih aku simpan sampai sekarang. Aku bungkus rapi pakai plastik,” ujar Juan Reza.
Di Jogja, Juan Reza mengaku mulai mempelajari teknik recording yang sesungguhnya. Ia tak lagi memakai alat yang seadanya.
“Ya sekarang aku belajar. Setiap malam di studio. Aku juga mulai garap musik untuk orang lain,” beber Juan Reza.