Update IDE Timur Blog A BIT Beto Habibu : “Musik Itu Sesuatu Yang Menyenangkan”
A BIT

Beto Habibu : “Musik Itu Sesuatu Yang Menyenangkan”

Beto Habibu (Foto. Dokpri)

IDETIMUR – Mungkin musik tak pernah bisa dipisahkan dari lelaki yang satu ini. Bagaimana tidak, pria bernama Beto Habibu ini telah memiliki cita-cita untuk menjadi seorang musisi besar sejak ia masih kecil.

Sang bunda lah yang membuat Beto memiliki cita-cita untuk menjadi penyanyi. Wajar saja, ibunda Beto adalah seorang penyanyi gereja. Dan hampir setiap hari, Beto mendengar suara merdu ibundanya tersebut.

Pada saat masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD), Beto mulai menyadari bahwa ia bisa bernyanyi.

“Karena bagi saya musik itu sesuatu yang menyenangkan. Apalagi jadi musisi, seniman itu adalah hal yang paling saya suka. Karena dulu saya bercita-cita ingin ada di panggung besar dan disaksikan banyak orang,” ujar Beto Habibu.

Beto Habibu (Foto. Dokpri)

Guy Sebastian, Australian Idol pertama lah menginspirasi Beto untuk menjadi penyanyi. Beto memang sangat menyukai karya-karyanya. Namun lepas dari alasan tersebut, ada satu alasan tersendiri mengapa Beto memutuskan untuk terjun ke dunia musik. Rupanya Beto ingin menghidupi dirinya melalui musik. Termasuk untuk membiayai kuliahnya.

“Saya menjadi muisisi itu karena saya pikir untuk mendapat uang dan membiayai kuliah saya dengan cara bernyanyi. Itu yang membuat saya harus terjun dan total dalam bernyanyi,” kata Beto sambil tertawa.

Sebagai langkah awal, Beto mulai mengikuti berbagai perlombaan menyanyi di kampung halamannya, Ambon. Beto juga pernah menjadi Bintang Radio Provinsi Maluku.

Dan yang membuat namanya semakin dikenal adalah saat ia ikut dalam ajang Indonesian Idol musim kelima. Saat itu Beto berhasil mencapai babak enam besar.

“Sebenarnya semua itu sangatlah menghasilkan dan orangtua nggak pernah melarang. Jadi selama saya bermusik aman-aman aja dan semua berjalan dengan baik,” tutur Beto.

Seperti halnya musisi-musisi lain yang mengawali karirnya dari bawah. Perjalanan karir Beto pun dilewati dengan penuh lika liku.

Beto Habibu (Foto. Dokpri)

Tak semuanya berjalan menyenangkan. Terkadang, Beto juga harus menghadapi cibiran dari banyak orang yang menganggap remeh dirinya.

“Ada yang nggak suka dan menganggap sebelah mata. Bagi saya itu biasa. Itu tantangan yang harus saya lewatin. Dan saya terus berusaha sehingga ketika saya nyanyi di atas panggung berharap semua orang akan melihat,” ucap Beto.

Genre pop ballad pun menjadi pilihannya. Meskipun tak menutup kemungkinan ia menyanyikan lagu dengan genre lain seperti dangdut, RnB, bahkan rock sekalipun.

Dan di tanggal 24 April 2004 ini, Beto akhirnya merilis album perdananya. Album yang cukup unik dimana liriknya di tulis dengan bahasa Ambon namun komposisi musiknya disuguhkan dalam genre pop.

“Saya ingin coba saja bagaimana sih rasanya lagu Ambon dibikin dengan stylenya Indonesia. Itu jadi standar saya. Saya tetap di karya saya walaupun liriknya timur, tapi dia punya komposisi semuanya itu arah pop Indonesia,” tegas Beto.

 

 

 

 

 

Exit mobile version