Update IDE Timur Blog Song Falenz Golgota dan Rany The Suar: Kolaborasi Cinta yang Menginspirasi
Song The Hits

Falenz Golgota dan Rany The Suar: Kolaborasi Cinta yang Menginspirasi

IDETIMUR – Lagu terbaru Falenz Golgota yang berduet dengan Rany The Suar menyuguhkan lebih dari sekadar melodi yang enak didengar. Lagu ini tidak hanya menjadi bukti kemampuan musikal mereka, tetapi juga menampilkan chemistry yang kuat antara keduanya.

Lebih dari sekadar kolaborasi, lagu ini lahir dari kisah cinta mereka yang kini telah berlanjut ke jenjang pernikahan. Falenz, yang dikenal dengan keahliannya dalam menciptakan musik, memilih genre yang lebih slow untuk menggambarkan nuansa cinta dan kebahagiaan yang mereka rasakan selama proses rekaman.

Proses rekaman yang berlangsung di Malang ini terjadi secara spontan, karena kebetulan mereka sedang berlibur di sana. Falenz menyebutkan bahwa tidak ada kesulitan berarti selama proses kolaborasi ini, bahkan bekerja sama dengan pasangan sendiri membuat hasil rekaman lebih terasa autentik dan menyenangkan.

“Kesulitan kita stay di daerah kita harus ke Malang. Karena kebetulan kita liburan,” ujarnya, menggambarkan bagaimana perjalanan mereka berdua mempengaruhi proses kreatif lagu ini.

IDE TIMUR
Falenz Golgota (Foto. Instagram)

Lebih lanjut, Falenz berbagi bahwa bekerja dengan Rany memberikan pengalaman yang berbeda dibandingkan dengan kolaborasi sebelumnya. “Seperti biasa rekaman kayak biasa. Karena rekaman sama pacar sendiri jadi lebih dapat,” katanya.

Keberadaan Rany sebagai pasangan hidupnya kini menambah dimensi baru dalam kolaborasi mereka, membuat setiap nada dan lirik terasa lebih mendalam dan personal.

Bicara tentang musikalitas, Falenz mengungkapkan bahwa ia lebih memilih musik yang lebih slow untuk kolaborasi ini, selaras dengan preferensinya yang sudah dikenal.

“Kalau musik aku bikin sendiri seperti biasa. Daripada musik hard aku lebih suka slow karena genre musiknya kayak gini,” jelasnya.

Falenz Golgota dan Rany The Suar (Foto. Dokpri)

Meskipun begitu, ia juga mengakui tantangan yang muncul dari sisi vokal. “Aku yang nggak bisa mengimbangi vokalnya,” ungkapnya, menunjukkan kekaguman pada kemampuan vokal Rany yang ternyata membuat proses rekaman lebih menantang.

Kolaborasi ini tak hanya menghasilkan lagu yang catchy, tetapi juga menunjukkan bagaimana cinta dapat menginspirasi karya seni yang lebih besar dan lebih berkesan. Lagu ini menjadi simbol bagaimana dua hati dapat bersatu dalam harmoni, baik dalam kehidupan maupun dalam musik. “Kesulitan kolaborasi ga ada,” tegas Falenz, menekankan bahwa proses kolaborasi ini lebih dari sekadar pekerjaan itu adalah ekspresi cinta dan kebahagiaan yang tulus.

Exit mobile version