IDETIMUR – AilBeatz kembali merilis lagu terbarunya yang berjudul “Orang Laeng yang Dapa”. Lagu ini menggambarkan kisah percintaan yang penuh dengan tarik ulur dan ketidakpastian.
Inspirasinya cukup sederhana. Yaitu dari dinamika percintaan yang kerap terjadi .
“Lagu ini menceritakan tentang seorang lawan jenis yang baru dekat dengan saya, tapi saya tidak pernah tahu kalau dia sudah ada yang dekat apa belum. Saya sudah ada rasa sama dia, tetapi dia seperti tarik ulur,” ungkap Ail.
Meskipun komunikasi berjalan lancar dan sering jalan bersama, Ail merasa hubungan mereka tidak jelas. “Saya ingin menyatakan perasaan kepada dia, tetapi tiba-tiba dia sudah punya orang lain. Niat saya mau ke hubungan yang lebih serius, tetapi ternyata dia hanya menjadikan saya sebagai pengisi waktu luang,” tambahnya.
Judul lagu “Orang Laeng yang Dapa” memiliki arti yang mendalam, yakni orang lain yang mendapatkan hatinya. Lagu ini dibuat secara spontan berdasarkan pengalaman pribadi AilBeatz.
Proses rekaman berjalan lancar tanpa kendala berarti. Namun, tantangan terbesar terletak pada pendengar karena lagu ini menggunakan logat Gorontalo, yang mungkin sulit dipahami oleh pendengar di luar Gorontalo dan Sulawesi Utara.
Musik dari lagu ini mencerminkan ciri khas pasar Sulawesi yang sedang populer, dengan nuansa disco yang bisa membuat pendengar bergoyang. Genre ini dikenal sebagai Disco Tanah, namun versi lagu ini adalah Disco Tanah versi slow.
Melalui lagu ini, AilBeatz ingin menyampaikan pesan bahwa berharap lebih kepada seseorang bisa berujung pada kekecewaan, terutama jika orang yang kita sukai ternyata lebih menyukai orang lain.
“Jangan berharap lebih, karena bisa bikin hati sendiri sakit,” pesan AilBeatz kepada para pendengarnya.
Dengan rilisnya “Orang Laeng yang Dapa”, AilBeatz berharap bisa menyentuh hati banyak orang yang pernah mengalami kisah serupa, sekaligus memperkenalkan budaya musik lokal Gorontalo ke kancah yang lebih luas.