Update IDE Timur Blog A BIT Juan Reza : Jadi Kuli Bangunan Demi Mengejar Mimpi
A BIT

Juan Reza : Jadi Kuli Bangunan Demi Mengejar Mimpi

IDE TIMUR – Sesulit apapun, jangan pernah lupakan cita-citamu. Prinsip itulah yang selalu dipegang teguh oleh Juan Reza sebelum ia benar-benar dikenal sebagai  seorang penyanyi.

Menjadi seorang musisi memang merupakan  cita-cita Juan Reza sejak kecil. Namun untuk mewujudkannya ternyata tak semudah seperti yang ia kira. Lulus SMA, Juan Reza harus memilih antara bekerja atau membangun karirnya di bidang musik.

Tentu pilihan tersebut bukanlah perkara mudah. Di satu sisi, Juan Reza tak ingin melupakan cita-citanya untuk menjadi seorang musisi.  Namun disisi lain, ia harus mencari uang guna membantu kedua orangtuanya untuk menyekolahkan adik-adiknya.

Sebuah pilihan yang cukup sulit memang. Bila bekerja di sebuah perusahaan, waktunya tentu akan tersita. Dan hal tersebut membuat dirinya terikat sehingga sulit untuk fokus dengan kegiatan bermusiknya.

“Sebenarnya mau lanjut kuliah. Tapi nggak jadi karena lihat adik-adik,  jadi kerja aja. Sembari kerja, cari kerja biasa hingga ada waktu buat musik. Jadi aku lebih milih musik,” ujar Juan Reza.

Juan Reza (Foto. Instagram)

Namun mencari pekerjaan sesuai yang diinginkannya juga tak mudah. Hingga suatu hari, seorang kerabat menawarkan kepada Juan Reza untuk menjadi kuli bangunan. Tanpa pikir panjang, Juan Reza pun langsung menerimanya. Ia berfikir jika ia akan bisa mengatur waktunya sendiri bila menjadi kuli bangunan.

“Karena terlalu cinta musik, takutnya di Batam itu terikat kalau kerja di PT. Makanya aku milih jadi kuli. Ibaratnya kita ada waktu kosong, kita bisa tipu-tipu libur, bilang sakit tapi bikin lagu. Bolong-bolong  dua hari bikin karya,” kata Juan Reza sambil tertawa.

Pembangunan Hotel Aston Batam pun menjadi pengalaman pertama Juan Reza menjadi kuli bangunan. Saat itu, Juan Reza mengaku tak memiliki ketrampilan khusus untuk menjadi kuli bangunan.

“Punya keahlian itu setelah kerja sih. Awalnya  aduk semen, pokoknya nguli lah. Angkat semen, pasir, batu, sampai bersih-bersih. Tapi bukan tukang. Ibaratnya kenek,” beber Juan Reza.

Setiap hari, sekitar pukul 8 pagi, Juan Reza telah berada di lokasi pembangunan. Ia baru pulang sekitar pukul  5 sore. Selama satu tahun lebih Juan Reza membantu proyek pembangunan hotel terebut.

Hingga akhirnya Juan Reza sempat berpindah-pindah ke proyek lainnya seperti perumahan dan lain sebagainya.  Dalam satu hari, Juan Reza bisa mengantongi uang sebesar 130 ribu rupiah. Uang tersebut ia kumpulkan demi membantu perekonomian keluarganya.

Namun seperti niatnya di awal, ia tak akan melupakan kegiatan bermusiknya. Di sela-sela waktu sengganya, Juan Reza terus mengasah kemampuannya di bidang musik.

“Kadang pulang garap musik. Istirahat dikit, ngopi kira-kira tiga jam bikin beat.  Ada beberapa lagu aku karangnya dari nguli. Tercipta dari bunyi-bunyian potong besi,” ungkap Juan Reza.

“Ya mau gimana, aku orangnya punya kemauan tinggi sekali. Cita-citaku memang ingin jadi musisi. Ada kerja saatnya cari uang, ada yang cari cita-cita. Nggak mau jadi babu. Setidaknya ada kemauan bikin karya,” sambungnya.

Juan Reza (Foto. Instagram)

Suatu hari, iseng-iseng Juan Reza mengcover lagu “Luka Kenapa” yang dipopulerkan oleh Justy Aldrin. Tanpa diduga, cover tersebut viral di Tiktok.

Dan suara Juan Reza menarik perhatian Toton Caribo.  Toton pun langsung menghubungi Juan Reza dan menawarkan agar Ia tinggal di Yogyakarta bersamanya.

“Kebetulan aku ingin ke Jogja, akhirnya aku putusin ke Jogja. Dii telpon tiba-tiba disuruh langsung berangkat ke Jogja. Besok siap-siap  pakaian, siap terbang. Aku kira mimpi, aku masih heran waktu aku di pesawat,” ungkap Juan Reza.

Ya, keinginan Juan Reza akhirnya memang menjadi kenyataan. Di kota Yogyakarta, ia pun bertekad untuk mengejar mimpinya. Bahkan ia berjanji jika suatu saat ia akan dapat membanggakan keluarganya.

“Aku langsung bilang ke mama aku kesana dulu ya, pamit dari rumah, angkat kaki sebelah kanan. Ibaratnya adat dan disitu saya berjanji pulang ke rumah bawa sesuatu. Makanya saya akan bertahan di Jogja sampai sukses,” ujar Juan Reza.

Exit mobile version