IDETIMUR – sebagai orang yang menghabiskan masa kecil dan remajanya di Batam, tentu Juan Reza memiliki kedekatan dengan kota tersebut. Ya, keluarga Juan Reza memang hijrah ke kota Batam.
Kedekatan tersebutlah yang akhirnya menginspirasi Juan Reza menciptakan lagu berjudul ‘Batam City’. Lagu tersebut selain menceritakan mengenai kecintaannya terhadap kota Batam sekaligus juga bernada kritikan kepada pemerintah Batam.
“Lagu ini memiliki pesan khusus. Lebih mengkritik kota Batam. Saya berharap lagu ini bisa didenger Walikota,” ujar Juan Reza.
Sistem nepotisme yang meraja lela di kota Batam menjadi sorotan khusus dari Juan Reza. Dengan adanya lagu ini, Juan Reza berharap setidaknya terjadi perubahan dengan kota tercintanya tersebut.
“Di Batam sistemnya orang dalam. Kasihan teman-teman yang struggle tanpa orang dalam. Itu sih yang kita harapkan. Biar ada perubahan,” ungkap Juan Reza.
Sebagai pemuda asli Flores, Juan Reza merasakan betul sulitnya mencari pekerjaan di Batam. Dan hal tersebut juga dirasakan oleh teman-temannya.
“Jadi memang keluh kesah orang-orang di Batam. Cerita-cerita anak rantau Batam yang sudah lama dan sekarang baru datang, sudah beranak cucu,” ungkap Juan Reza.
Meski liriknya berisikan kritikan, tak semuanya bernada negatif. Pada part pertama, Juan Reza menceritakan kenangan romantis indah masa lalu, suka duka, canda tawa.
Barulah di part kedua menceritakan mengenai pekerjaan dimana banyak orang yang datang mencari kerja namun tak kunjung mendapatkannya.
“Dalam hati kecil kita ingin menunjukan kita orang timur di Batam banyak, malahan melebihi kapastias,” jelas Juan Reza.
Lagu ini tercipta secara spontan. Saat lagi bersama teman-temannya, Juan Reza mengaku sempat kehabisan ide. Hingga akhirnya terbesitlah keinginan untuk menciptakan lagu mengenai kota Batam.
“Aku langsung bilang ke kawan, kita bikin lagu tentang kita punya kota dulu. Tentang Batam. Disitulah aku mulai bikin liriknya dari ikon Batam,” ujar Juan Reza.
Lagu ini dikemas dengan nada-nada yang riang. Begitu pula dengan video klipnya. Juan Reza memvisualkannya dengan penuh warna.
“Pakai pakaian olahraga warna warni. Bisa diartikan orang yang datang ke Batam yang penting kau gigih, jangan sampai patah semangat,” ucap Juan Reza.