Band asal Gorontalo, The Soul, resmi merilis album perdana mereka bertajuk Memoir pada 17 Januari 2025. Album ini terdiri dari delapan lagu yang menggambarkan kisah-kisah dari masa lalu, diceritakan dari sudut pandang orang ketiga.
Nama Memoir dipilih karena merepresentasikan kumpulan kenangan yang kembali dihidupkan melalui musik, namun diceritakan oleh orang ketiga. “Album ini adalah cara kami mengenang kisah-kisah yang pernah ada, lalu menceritakannya kembali lewat lagu” ujar Iad Ifriandi, vokalis dan keyboardis The Soul.
Proses produksi Memoir berlangsung selama dua tahun, dengan tantangan terbesar dalam membagi waktu antara rekaman dan jadwal manggung. Genre yang diusung adalah pop alternatif dan pop soul, dengan sentuhan aransemen bernuansa 90-an tetapi tetap modern.
Salah satu lagu yang paling berkesan bagi Iad adalah Sewindu Senja, yang memiliki makna mendalam bagi mereka. Sementara itu, dua lagu yang diunggulkan adalah Mesin Tawa dan Mantra. “Kami berharap lagu-lagu ini bisa menjadi bagian dari keseharian pendengar, menemani mereka dalam berbagai suasana,” kata Iad.
The Soul mempercayakan album ini didistribusikan di IDETIMUR agar karyanya bisa meluas secara nasional. The Soul pun berharap Memoir dapat diterima para pecinta musik seluruh wilayah.