IDETIMUR – Penggunaan kata Wekaweka yang merupakan ekspresi saat ketawa memang cukup unik. Wekaweka ini di Indonesia biasanya digunakan sebagai pengganti kata “Hahaha”. Namun bagaimana jika Wekaweka dijadikan sebagai nama sebuah grup musik?
Adalah Sonjah dan Zhizaa, dua pria asal Jawa Timur yang akhirnya mengadopsi kata ini menjadi nama grup mereka. Grup yang baru terbentuk di awal 2023 ini sebenarnya menggunakan kata Wekaweka untuk judul salah satu lagu mereka.
Namun karena saat itu tak kunjung mendapatkan nama untuk grup mereka, kata tersebutlah yang akhirnya dipilih.
“Ya udah namanya ini aja. Tadinya memang belum dapat nama. Ya udah kayaknya lucu aja, gampang diinget dan familiar aja. Jadi memang konsep musiknya ini bersenang-senang aja,” ujar Sonjah.
Ya, istilah Wekaweka memang dirasa cukup mewakili konsep musik yang mereka usung. Grup ini memang mengusung genre Afrobeat, sebuah genre musik dari Nigeria yang menggabungkan unsur jazz, funk dan ritme tradisional Afrika Barat.
Sonjah dan Zhizaa sebenarnya merupakan dua sahabat yang telah saling lama mengenal. Sebelum bergabung dalam sebuah grup, masing-masing telah memiliki project musik sendiri-sendiri.
Zhizaa berasal dari komunitas musik di Malang Jawa Timur, sedangkan Sonjah berasal dari Surabaya. Keduanya kerap bertemu di berbagai event musik, baik itu di Surabaya maupun di Malang. Hingga akhirnya, tercetuslah untuk membentuk sebuah grup.
“Sebenarnya intens komunikasi setelah pandemi kemarin. Ngobrol ngomongin musik. Sampai akhirnya, yuks kita bikin sesuatu dengan konsep yang beda. Lebih ke Afrobeat,” terang Sonjah.
Gayung pun bersambut. Zhizaa setuju dengan ide tersebut. Apalagi musik Afrobeat kini banyak digemari.
“Karena memang dari dulu Zhizaa suka dengerin reggae. Suka dengerin musik yang beda. Nggak melulu tentang hip hop. Dia memang basicnya penyanyi R&B. Cuma kebetulan bisa nge-rap,” ungkap Sonjah.
Domisili yang berbeda tak menghalangi kreatifitas mereka berdua. Caranya? Sonjah membuat musik di rumah dan mengirimkan materinya kepada Zhizaa. Setelah itu, Zhizaa membuatkan liriknya. Baru setelah itu, keduanya bertemu di Surabaya untuk melakukan proses recording.
“Jarak Malang dan Surabaya kan nggak jauh. Paling cuma 1,5 jam. Jadi kapan pun dia bisa datang,” beber Sonjah.
Hingga saat ini, sudah dua single mereka rilis. Dan sebentar lagi, Wekaweka bersiap untuk merilis single ketiga mereka. Jika tak ada kendala, tahun ini mereka juga akan segera merilis sebuah EP.
“Kita ingin banget sih tur. Minimal di Jawa. Tapi syaratnya harus ada EP. Kalau EP sudah jadi, jadwal tur tinggal mengikuti,” ucap Sonjah.