Update IDE Timur Blog A BIT Beto Habibu : Anak Kampung Yang Taklukan Panggung Internasional
A BIT

Beto Habibu : Anak Kampung Yang Taklukan Panggung Internasional

Beto Habibu (Foto. Dokpri)

 

IDETIMUR – Hidup adalah tentang perjuangan dan keyakinan. Beto Habibu telah membuktikan bahwa musik bisa mengubah hidup seseorang dan membawa kita ke tempat-tempat yang tak terbayangkan sebelumnya.

Sejak kecil, Beto sudah menunjukkan bakat yang luar biasa dalam bernyanyi. Ia suka mendengarkan lagu-lagu dari penyanyi terkenal Indonesia, seperti Nike Ardilla dan lain sebagainya. Beto sering berimajinasi, membayangkan dirinya berada di atas panggung besar, dihadapan ribuan penonton.

“Saya suka musik itu awalnya karena melihat banyak penyanyi kayaknya enak banget ya mereka bekerja sambil jalan-jalan, disaksikan banyak orang, bisa nyanyi di panggung besar terus bisa punya banyak kerabat. Pokoknya itu yang bikin saya suka. Soalnya saya senang sekali kalau ketemu banyak orang dan bisa bersosialisasi dengan orang luar,” ujar Beto.

Masa kecil Beto Habibu penuh dengan melodi indah yang diperdengarkan ibunya setiap minggu di gereja. Ibunya, seorang penyanyi gereja, memiliki suara yang begitu merdu sehingga mampu menggetarkan hati siapa pun yang mendengarnya.

Beto kecil selalu terpesona dan takjub setiap kali mendengar ibunya bernyanyi, hingga membuatnya bermimpi untuk menjadi seorang penyanyi. Dan kebetulan, bakat sang ibu memang menurun kepada Beto.

Beto Habibu (Foto. Dokpri)

“Mama penyanyi gereja. Setiap minggu kita disuruh nyanyian indah. Dari situ kita jadi tertarik untuk bernyanyi. Kata orang, saya dikasih karunia bernyanyi dengan baik. Karenanya saya menggunakan kesempatan ini supaya bisa jadi penyanyi profesional,” kenangnya.

Namun, kehidupan di kampung tidaklah mudah. Beto tumbuh di Kabupaten Maluku Tengah, di mana akses dan kesempatan untuk mengejar mimpi menjadi penyanyi sangatlah terbatas.

“Saya dulu pernah nggak dianggap sama sekali sama orang. Saya kan dari kampung di kabupaten Maluku Tengah. Anak kampung yang memang dari segi kemajuan nggak terlalu maju dibanding kota Ambon,” kata Beto.

Meskipun begitu, Beto tidak pernah menyerah. Kesempatan emas datang ketika ada lomba bintang radio. Dengan modal keberanian dan semangat, Beto memutuskan untuk ikut serta.

“Saya ikut lomba bintang radio dipilih sepuluh besar saya ikut aja. Otodidak. Saya nggak dianggap sama sekali anak kampung mau ikut kompetisi. Eh tiba-tiba saya masuk final. Tiba-tiba jadi juara satu mewakili provinsi Maluku,” ceritanya dengan bangga.

Itu adalah momen penting dalam hidupnya. Untuk pertama kalinya, Beto merasakan pengalaman naik pesawat terbang ke luar Ambon, menuju Bandung untuk mengikuti final lomba tersebut.

Setelah sukses meraih juara, Beto tidak berhenti di situ. Ia melanjutkan pendidikan di Fakultas Perikanan Universitas Patimura, sambil tetap mengejar mimpinya di dunia musik.

“Saya suka pop ballad. Semua yang aransemen lagu saya harus skillful. Kalau saya nyanyi harus masukan sentuhan yang tidak biasa. Jadi ada cirinya, nggak sama dengan teman-teman yang lain,” jelasnya.

Beto memahami bahwa untuk bisa diterima di industri musik yang luas, ia harus memiliki ciri khas tersendiri. Musik yang ia ciptakan adalah perpaduan antara lirik sederhana dan melodi yang bisa dinikmati oleh semua orang, tidak hanya di daerah timur saja.

Perjalanan karir Beto semakin bersinar ketika ia berhasil masuk sebagai Top 6 di Indonesian Idol Season 5. “Saya tahu Indonesian Idol mimpi semua penyanyi saya bersyukur tuhan kasih kesempatan ke saya. Saya bisa diundang nyanyi ke berbagai tempat. Saya diundang ke Malaysia, KBRI Singapura. Saya percaya ketika saya melakukan hal yang baik mencintai pekerjaan hal baik pula yang menyertai,” katanya penuh rasa syukur.

Beto Habibu (Foto. Dokpri)

Pengalaman tampil di berbagai negara memberinya wawasan dan jaringan yang lebih luas, memperkuat karir musiknya.Tidak hanya itu, Beto juga selalu mendapat dukungan penuh dari keluarganya.

“Tapi kalau bicara karir saya nggak pernah dapat tantangan dari orangtua. Mereka selalu kasih kebebasan ke saya selagi positif dan puji Tuhan dari musik saya bisa sekolah, biaya kuliah dan jalan-jalan,” tuturnya.

Dukungan keluarga memang menjadi pilar penting dalam perjalanan karirnya, memberikan kekuatan dan motivasi untuk terus berkarya. Dengan tekad, kerja keras, dan dukungan keluarga, segala impiannya pun akhirnya bisa terwujud.

Dari seorang anak kampung yang tidak dianggap, hingga menjadi penyanyi yang tampil di panggung internasional, Beto mengajarkan kita bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita berani bermimpi dan berusaha. “Saya percaya ketika saya melakukan hal yang baik mencintai pekerjaan hal baik pula yang menyertai,” kata Beto dengan bijak.

Exit mobile version