IDETIMUR – Kecintaannya pada musik bukanlah hal yang datang tiba-tiba, melainkan telah mendarah daging dalam keluarganya. Ridho Hernandez, memulai perjalanannya di dunia musik sejak usia dini.
Ternyata keluarganya memang sangat mencintai musik. Bahkan di rumahnya pun terdapat studio pribadi.
“Saya suka musik tuh dari masih SD, tepatnya kelas 3 sudah bermain band bersama keluarga ayah saya karena kami memiliki studio band,” kata Ridho mengawali ceritanya.
Pada saat itu, Ridho berperan sebagai drummer, posisi yang tidak mudah bagi seorang anak kecil. Bakat bermusik ini tampaknya memang mengalir dalam darahnya,
“Untuk bakat, udah pasti turunan dari ayah. Kakek saya juga dulu produksi gitar kroncong,” beber Ridho.
Mengenang masa kecilnya, Ridho mengungkapkan bahwa kecintaannya pada musik semakin kuat ketika ia sering memainkan lagu dari band legendaris Queen, khususnya lagu “I Want To Be Freak,” bersama band keluarga mereka. Musik Queen yang berenergi dan penuh semangat itu menjadi salah satu pemicu utama ketertarikannya pada dunia musik.
Namun, perjalanan Ridho untuk menjadi seorang musisi profesional tidaklah mudah. Sejak kelas 6 SD, Ridho mulai tertarik dengan musik elektronik, khususnya EDM. Ia mulai bereksperimen dengan perangkat lunak produksi musik, FL Studio, untuk menciptakan karya-karyanya sendiri.
“Jadi pemusik itu dari 3 SD, terus kelas 6 SD sudah mulai terpengaruh dengan musik EDM dan mulai mencoba DAW FL Studio. Kalau orang tua jelas sangat support saya,” ungkapnya.
Namun, jalan yang ia tempuh untuk mencapai posisinya saat ini tidak selalu mulus. Ridho mengenang masa-masa sulit yang ia lalui, terutama ketika mencari bahan sample pack yang pada saat itu masih sulit didapatkan.
“Perjuanganku di dunia EDM sangat keras. Dulu bahan sample pack susah nyarinya, apalagi sempat laptop rusak beberapa kali,” katanya.
Tantangan tersebut tidak membuatnya menyerah, justru Ridho semakin gigih untuk terus berkarya, bahkan harus berpindah-pindah dari satu rumah teman ke rumah teman lainnya untuk menyelesaikan musiknya. “Dari situlah saya sering berpergian ke rumah teman untuk membuat musik, bahkan beberapa kali saya nginap di rumah teman,” tambahnya.
Ridho kemudian menceritakan bahwa pada awalnya ia tertarik dengan sub-genre “breakfunk” ketika masih menjadi bagian dari Bassjackers. Namun, sejak 2019, ia mulai mendalami genre musik “DISTAN,” yang kini menjadi ciri khas karyanya.
Ia menyebutkan bahwa musik yang ia ciptakan memiliki warna yang selalu ramai dengan tambahan melodi di beberapa bagian verse, menjadi identitas tersendiri yang membedakannya dari musisi lain.
Pengalaman paling berkesan bagi Ridho adalah setiap kali ia mengunggah lagu baru. “Setiap saya upload lagu baru, semua orang di rumah selalu memutar video itu di HP mereka berulang-ulang sampai saya jadi kebingungan,” ujarnya sambil tertawa.
Dukungan dari keluarga yang selalu setia mendukung karyanya menjadi sumber semangat terbesar bagi Ridho untuk terus berkarya.
Perjalanan karier Ridho Hernandez adalah bukti bahwa bakat dan ketekunan bisa membawa seseorang melangkah jauh. Dari seorang anak kecil yang bermain musik di studio keluarga hingga menjadi seorang musisi EDM dengan karya yang dikenal luas, Ridho terus berkembang dan berinovasi dalam setiap langkahnya di dunia musik.