IDETIMUR – Mungkin lagu perdana berjudul ‘Tentang Kita’ ini akan menjadi lagu yang tak akan pernah terlupakan bagi Katrin Hutasoit. Bukan hanya karena lagu ini merupakan karya perdananya, namun lagu ini ternyata menjadi lagu yang memiliki kenangan terindah yang tak akan mungkin ia lupakan.
Bagaimana tidak? Video klip lagu ini ternyata melibatkan kedua orangtuanya, yaitu Jaman Hutasoit dan Baniaty Manalu sebagai model video klipnya. Namun video klip ini juga sekaligus menjadi kenangan terakhir Katrin bersama ayahnya.
Satu bulan setelah video klip ini dibuat, tepatnya pada 5 September 2023 lalu, sang ayah meninggal dunia. Kegembiraan Katrin pun langsung sirna seketika.
Di satu sisi, Katrin baru saja bersuka cita lantaran hendak merilis single perdananya. Namun disisi lain, ia harus menghadapi kenyataan pahit karena kehilangan orang yang dicintainya.
Perasaannya pun bercampur aduk. Bahkan Katrin mengaku sempat tak ingin melanjutkan proyeknya tersebut.
“Aku sebenarnya nggak mau lagu ini keluar. Tapi setelah aku pikir-pikir, karena waktu itu aku galau dan hancur, lagu ini harus keluar. Ternyata lagu ini jadi kenangan terindah dari papa,” ujar Katrin.
Pada akhirnya lagu ini memang resmi dirilis. ‘Tentang Kita’ menceritakan mengenai seseorang yang akhirnya yakin dengan apa yang ia pilih dan memutuskaan bersama dan berharap bisa melalui semuanya bersama pasangannya.
Jika diperhatikan dengan seksama, dalam video klip ini terdapat pesan-pesan yang diutarakan oleh ayah Katrin kepada mamanya. Pesan tersebut begitu menyentuh layaknya sebuah firasat bagi seseorang yang akan pergi meninggalkan pasangannya.
“Jadi pesan terakhir untuk yang ditinggalkan disaat papa bilang ke mama “semoga kamu bahagia, semoga kamu kuat jalaninya ke depan’. Dia benar-benar bilang ke mama doang kayak mau ninggalin mama. Cukup sedih,” ungkap Katrin.
Selama ini Katrin memang sangat dekat dengan sang ayah. Keputusannya untuk terjun ke dunia musik juga mendapat support penuh dari ayahnya.
Saat memiliki ide untuk melibatkan kedua orangtuanya menjadi model video klip, Katrin juga tak mengalami kendala yang berarti. Keduanya langsung setuju dan berniat untuk membantu. Hingga suatu saat, ide tersebut pun akhirnya terealisasi.
“Semua dadakan karena tiba-tiba papa ngomong, “papa pengen deh ke Bandung”. Soalnya ke Sumatera jauh. Papa nggak kuat jalannya karena dia ada sakit. Pengen merasakan udara segar. Akhirnya direalisasikan liburan sekaligus bikin video klip. Daripada cuma liburan. Nggak nyangka akan jadi kenangan terindah buat aku. Mau sakit, sedih, senang, nggak tahu deh. Campur aduk,” tutur Katrin.