Proses pembuatan video klip beragam, ada yang menggunakan peralatan canggih hingga menggunakan jasa tenaga profesional dalam penggarapannya.
Namun bagaimana jika fasilitas yang dipunya terbatas? Apakah mungkin sebuah video clip diproduksi menggunakan handphone?
Fez Lamere dan Angderinyo mampu membuat sebuah video klip “Balaga4life” sangat catchy hanya bermodalkan peralatan seadanya dan tentunya dengan biaya yang cukup minim.
Ya, apa yang dilakukan oleh Fez Lamere dan Angderinyo kali ini memang patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, single terbaru mereka tersebut dibuat hanya menggunakan satu buah kamera handphone saja.
Dalam video klip yang pengambilan gambarnya dilakukan di tiga tempat yang berbeda di kota Yogyakarta tersebut, sang sutradara yaitu Iky Dirty yang merupakan adik kelas Fez Lamere di Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta hanya bermodalkan satu buah I phone 11 Pro Max.
Secara teknis, proses syuting tak melibatkan banyak orang. Hanya sang sutradara sendiri lah yang melakukan pengambilan gambar. Bahkan semua proses dilakukan hanya dalam satu handphone. Mulai dari pengambilan pengambilan gambar hingga proses editingnya.
“Idenya sendiri ketika lihat adik kelasku itu. Dia kasih lihat kalau dia bikin video klip pakai handphone,” ujar Fez Lamere.
Secara teknis, proses pengambilan gambar dengan menggunakan ponsel ternyata cukup mudah dan tidak berbelit-belit. Yang terpenting adalah kematangan konsep dari sisi sudut pandang pengambilan gambar serta penentuan cahaya yang tepat.
Sebelum melakukan proses syuting, sang sutradara terlebih dahulu menentukan waktu yang tepat agar cahaya yang didapatkan bisa maksimal. Karena itu, ditentukan waktu sekitar pukul 06.00 WIB hingga pukul 09-00 WIB.
“Jadi kita ambil tiga hari. Kita ambil pagi karena mengejar matahari pagi. Kalau untuk handphone katanya paling bagus di pagi hari,” jelas Fez Lamere.
Tak ada alat penunjang lainnya. Bahkan ponsel hanya dipegang dengan tangan saja. Karena proses syuting dilakukan di outdoor, lampu tambahan pun sama sekali tak diperlukan. Walau begitu, hasilnya tetap terlihat maksimal.
Fez Lamere juga mengungkapkan jika proses tambahan hanya dilakukan pada saat proses editing saja. Dan sekali lagi, hal tersebut cukup mudah dilakukan. Pasalnya, saat ini telah tersedia berbagai aplikasi yang dapat diunduh secara gratis untuk menunjang proses editing.
Walau dirasa mudah dan tidak berbelit-belit, namun kesulitan tentu tetaplah ada. Khusus untuk pengambilan gambar dengan menggunakan kamera ponsel, kesulitan utama adalah pada proses editing itu sendiri.
“Jadi pas cutting. Nyambungin mulut kita dengan suara asli di musik. Kan layarnya kecil. Biar pas harus di zoom berulang-ulang,” beber Fez Lamere.
Sebenarnya tak perlu ponsel canggih untuk dapat membuat video klip. Semua ponsel dapat digunakan. Yang terpenting adalah konsep dan matang dan orang yang berada dibalik ponsel itu sendiri. Untuk selebihnya, proses editing dengan aplikasi yang cocok dengan kemauan kita lah yang menentukan.
“Jadi dari orangnya sendiri. Pintar-pintar dia bikin angel. Lebih ke otaknya sang sutradara sih,” ujar Fez Lamere.
Untuk proyek selajutnya, Fez Lamere berniat untuk kembali membuat video klip dengan kamera ponsel. Namun kali ini akan dilakukan dengan di malam hari dan dengan pencahayaan yang terbatas. Tentu hal tersebut akan dibantu dengan berbagai lampu yang menunjang.
“Saya merasa ini lebih simpel. Syuting di apartemen nggak perlu ijin. Karena kan pakai ponsel. Kalau pakai kamera harus ijin. Jadi lebih mudah aja,” kata Fez Lamere sambil tertawa.
Dengan kemauan dan kreativitas yang tinggi, siapapun bisa membuat video klip melalui handphone. Jadi, tetap semangat berkarya ya. Buat karyamu didengar lebih banyak orang dengan distribusi menyeluruh pada digital streaming platform melalui IDETIMUR. Dengan optimasi kami tingkatkan pencapaian karyamu ke level yang berikutnya.