IDETIMUR – Menjadi single pertama, lagu “Beta Su Rela” ini adalah sebuah pembuktian bagi karir bermusik Gideon Beffers. Hasilnya ternyata tidak mengecewakan. Dengan karakter suaranya yang khas ketimuran, Gideon Beffers mampu menyampaikan pesan lagu ini dengan dengan baik.
Dikemas dengan nuansa pop, “Beta Su Rela” menggambarkan perjalanan emosional dari sebuah hubungan yang telah melalui berbagai cobaan. Lagu ini memang menceritakan tentang hubungan yang terlihat baik-baik saja namun ternyata penuh liku, dijalani bertahun-tahun dengan pasangan yang akhirnya menjadi mantan. Sebuah hubungan yang mengalami pasang surut, termasuk kejadian putus-nyambung yang disebabkan oleh perselingkuhan.
Ketika perselingkuhan pertama kali terungkap, masih ada ruang untuk memaafkan, namun tidak untuk kali kedua. Seperti yang diungkapkan dalam lirik, “Cukup satu kali, seng dua kali” yang berarti cukup satu kesempatan, tidak ada kesempatan kedua. Melalui lirik ini, lagu “Beta Su Rela” menyampaikan pesan tegas tentang batas kesabaran dalam sebuah hubungan.
Lagu ini diciptakan oleh Chrisye Matula, seorang musisi yang mengangkat pengalaman pribadinya ke dalam bentuk karya musik. Chrisye Matula menjelaskan bahwa proses pembuatan lagu ini sangatlah personal baginya, karena ia menuangkan pengalaman hidupnya yang penuh makna ke dalam setiap bait lirik dan melodi.
Gideon Beffers sendiri mengaku tidak mengalami kesulitan berarti ketika pertama kali mendapat tawaran untuk menyanyikan lagu ini oleh Chrisye. “Tidak ada kesulitan berarti sih, karena ketika ditawari lagu ini oleh bung Chrisye, saya langsung jatuh hati karena lirik dan melodi dari yang sangat menyentuh dan sesuai dengan selera saya,” ungkap Gideon Beffers dengan penuh antusias.
Pengalaman yang sangat pribadi ini membuat lagu tersebut semakin mendalam dan memiliki daya tarik tersendiri bagi siapapun yang mendengarnya. Lagu “Beta Su Rela” menjadi single pertama yang dirilis oleh Gideon Beffers, dan hal ini menjadi kebanggaan tersendiri dalam hidup dan karir musiknya. Ia merasa sangat puas dengan hasil akhir dari produksi lagu ini yang begitu indah dan melampaui ekspektasinya.
“Lagu ini adalah single pertama, menjadi kebanggaan dalam hidup dan karir musik saya karena saya tidak menyangka hasil akhir dari produksi lagu ini begitu indah,” ujar Gideon Beffers.
Tidak hanya lirik dan melodi yang mengesankan, aransemen musik yang digarap oleh Figgy Papilaya juga memberikan warna tersendiri pada lagu ini. Gideon Beffers sangat terkesan dengan hasil aransemen yang dibuat, yang menurutnya berbeda dari bayangannya semula namun justru menjadi nilai tambah yang luar biasa.
“Aransemen oleh bung Figgy Papilaya dengan aransemen yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya, serta Tim Produksi Video (bung Eto & bung Cipo) yang menjadikan Video Klip dengan kemasan yang cinematic dan luar biasa hasilnya sehingga menjadikan satu paket yang sangat mengaggumkan,” tambahnya.
Dalam lagu ini, musik yang lembut dibalut dengan strings section menambah kegalauan dan kesenduan yang sangat menguras emosi. Lagu ini memang memiliki kesan yang mendalam, dengan aransemen yang tajam dan eksekusi yang matang.
“Musik lirih dibalut dengan strings section menambah kegalauan dan kesenduan dari lagu yang sangat menguras emosi ini,” jelas Gideon Beffers, menggambarkan bagaimana musik dari “Beta Su Rela” mampu membawa pendengar merasakan setiap emosi yang tertuang dalam lagu.
Sebagai seorang penyanyi, memiliki single sendiri adalah impian yang ingin diwujudkan oleh Gideon Beffers. Namun, proses menuju produksi single ini tidak selalu mudah, penuh dengan keraguan dan ketidakpercayaan diri. Beruntung, Gideon Beffers dikelilingi oleh orang-orang yang mendukungnya dengan tulus, baik itu keluarga, teman-teman, maupun sahabat yang selalu memberikan semangat.
“Ditengah persiapan menuju produksi single ini, banyak keraguan yang muncul dan rasa tidak percaya diri, untung saja semesta mempertemukan saya dengan keluarga, teman-teman, sahabat-sahabat dan kakak-kakak yang dengan tulus membantu dan menyemangati hingga semua tahap produksi lagu ini akhirnya rampung dan release,” ungkap Gideon Beffers.
Kini, “Beta Su Rela” telah resmi dirilis, dan menjadi langkah awal yang besar dalam perjalanan musik Gideon Beffers. Dengan keyakinan dan dukungan penuh, Gideon Beffers menikmati setiap proses produksi sebagai pelajaran berharga untuk karya-karya berikutnya. Lagu ini bukan hanya tentang pengkhianatan dan kehilangan, tetapi juga tentang menerima kenyataan dan melangkah maju. “Beta Su rela” menjadi penegasan dari inti lirik lagu ini, mudah diingat dan memiliki makna yang dalam bagi siapa saja yang mendengarnya.