IDETIMUR – Belajar musik sejak kecil namun sempat vakum selama 6 tahun karena bisnis ikan yang ia geluti, itulah perjalanan karir seorang Kaka Andii di dunia musik. Keluarga Kaka Andii memang senang bernyanyi.
Bahkan saat masih duduk di bangku kelas 6 SD, Kaka Andii telah mempelajari instrumen gitar yang ilmunya ia dapatkan dari sang paman. Sejak saat itulah musik mulai menjadi hobi yang ia tekuni.
“Paman kasih tahu kunci-kunci gitar. Akhirnya saya belajar gitar. Suka pinjam gitar ke orang-orang,” kenang Kaka Andii.
Di sekolah, Kaka Andii mulai tertarik dengan pertunjukan seni. Bahkan ia mulai memberanikan diri bernyanyi di depan orang banyak.
Ketika pindah ke Makassar, Kaka Andii mulai bergabung dengan paduan suara. Di sana, teknik vokalnya pun mulai terlatih dengan baik.
“Saya akhirnya belajar banyak hal. Dan di tahun 2012, akhirnya saya masuk dunia rekaman,” terang Kaka Andii.
Namun sayang, proses bermusik Kaka Andii harus terhenti. Ia memutuskan untuk menggeluti dunia bisnis. Selama 6 tahun, Kaka Andii mengaku fokus dengan berjualan ikan.
Hingga akhirnya, hasrat untuk bermusiknya pun tumbuh kembali. Bermodalkan lagu-lagu daerah, Kaka Andii pun kembali mengasah kemampuannya sebagai penyanyi.
“Waktu itu Silet Open Up yang pertama kali perkenalkan lagu timur. Saya sampai diundang ke Papua untuk nyanyi,” ungkap Kaka Andii.
Seiring dengan berjalannya waktu, Kaka Andii melihat jika lagu acara sangatlah dinikmati oleh masyarakat timur. Peluang itu pun tak disia-siakannya. Bermodal nekat, Kaka Andii pun mulai memperdalam lagu acara.
“Kita coba campur semua genre. Orang timur itu suka sekali pas ada pesta,” beber Kaka Andii.
“Pokoknya kalau tema lirik itu universal. Bahasanya juga kita pakai bahasa Indonesia. Pokoknya yang lebih dekat dengan orang timur,” sambungnya.