IDETIMUR – Sebagai anak dari seorang pendeta, Katrin Hutasoit tentu kerap menghabiskan waktunya di gereja. Dan di gereja pulalah musikalitasnya mulai tumbuh. Sejak kecil, Katrin memang sudah suka menyanyi.
Sang ayah bahkan mensupprot penuh putrinya untuk menekuni dunia musik. Saat masih masih kecil, Katrin telah dikenalkan dengan berbagai alat musik.
“Dari kecil memang sudah suka. Kebetulan orangtua suport. Tapi bukan berkarir di musik. Papa itu ngelesin anak-anak di musik. Papa berharap kita mencintai musik,” kenang Katrin.
Meski sejak kecil ditanamkan untuk mencintai musik, bukan berarti Katrin langsung memiliki cita-cita untuk menjadi pemusik. Justru saat itu, Katrin mengaku lebih tertarik dengan dunia teater dan akting.
Tak terlintas sedikit pun dalam benaknya jika suatu hari nanti ia akan menjadi seorang penyanyi. Bahkan ketika dewasa, Katrin lebih memilih untuk bekerja kantoran.
Namun segalanya akhirnya berubah. Katrin akhirnya menjalin kasih dengan Pace Kribo yang dikenal sebagai seorang penyanyi dan aranjer bagi banyak musisi. Pace lah yang akhirnya meyakinkan jika Katrin memang dapat bernyanyi.
“Sampai akhirnya ketemu sama Pace dan dia yang meyakini aku, ‘kamu bisa nyanyi kok, suara kamu bagus kok. Tinggal latihan aja’. Pertama bikin cover, akhirnya bikin lagu. Ya udah berjalan terus sampai sekarang,” terang Katrin.
Tak hanya sang kekasih, keluarga Katrin pun akhirnya mendukung keputusan tersebut. Dengan dukungan tersebut, Katrin pun mulai giat berlatih. Meskipun awalnya ia mengaku kurang percaya diri.
“Awalnya memang nggak pede. Tapi aku sama orang terdekat, terutama papa, intinya apapun pekerjaanku orang yang aku diskusiin papa. ‘Kakak latihan terus aja biar semakin percaya diri. Yang penting apa yang kita lakukan seperti untuk tuhan’,” ujar Katrin menirukan ucapan ayahnya.
Namun tetap ada satu masalah. Untuk menjadi penyanyi profesional dibutuhkan sebuah komitmen. Untuk itu, Katrin harus rela melepas pekerjaannya.
“Pace bilang, ‘Udah mendingan kamu stop kerja kantoran jadi penyanyi sama aku. Aku bakal support’. Akhirnya aku diskusiin sama papa,” terang Katrin.
Awalnya Katrin merasa ragu. Ia sadar betul dengan konsekwensi yang harus ia terima. Namun dukungan dari orang-orang terdekatnya membuat Katrin semakin yakin dengan pilihannya.
“Papa sempat bilang, ‘Ini yakin? kakak bakalan kehilangan penghasilan. Kalau jadi penyanyi belum tentu booming, lagunya juga belum tentu viral. Pada saat itu aku punya pekerjaan yang bisa cover kehidupanku. Tapi oke, aku bakal mulai dari nol lagi,” ungkap Katrin.
Katrin memang dihadapkan dengan dua pilihan. Namun pada akhirnya, menjadi penyanyi lah yang menjadi pilihannya. Meskipun segala resiko harus ia tanggung sendiri. Dan sebagai pembuktian, Katrin merilis single perdananya yang berjudul ‘Tentang Kita’
