IDETIMUR – Dibutuhkan waktu selama lima bulan sampai lagu ini resmi dirilis. Dan dibutuhkan tiga pemikiran yang berbeda agar lagu ini terdengar indah untuk didengar.
Lagu berjudul ‘Katakanlah” ini memang tercipta berdasarkan kerjasama antara tiga musisi. Adalah Andri Sarangnga sebagai penciptanya, Pace Kribo yang membuat musiknya dan Harry Mantong yang menyanyikannya.
Karena berbeda domisili, Harry Mantong di Palu, Pace Kribo di Jakarta dan Andri Sarangnga di Papua, lagu ini membutuhkan waktu yang lama hingga terdengar sempurna.
“Ya karena tantangan itu kita beda tempat. Saya di Palu, Pace Kribo di Jakarta dan penciptanya di Papua. Butuh waktu lima bulan. Karena bolak-balik. Ada yang kurang, akhirnya kita take lagi,” jelas Harry Mantong.
Saat pertama kali disodorkan lagu ini, Harry Mantong mengaku langsung jatuh cinta. Padahal sebelumnya, Harry mengaku banyak mendapatkan tawaran untuk menyanyikan lagu lainnya.
Namun pada akhirnya, lagu inilah yang dipilihnya. Liriknya yang begitu menyentuh dan notasinya yang easy listening membuat pilihannya jatuh kepada lagu ini.
“Begitu dapet lagu ini, menemukan timing aja. Waktu dapet aransemennya, wah ini seleraku. Itu juga hasil workshop. Waktu pertama musiknya apa adanya, tapi lahir aransemen dan aku beri masukan juga,” ungkap Harry Mantong.
Dengan pemikiran dari ketiga musisi ini, lagu ini pun akhirnya rampung dibuat. Harry Mantong pun mengaku cukup puas dengan hasilnya.
“Ini aku banget. Karena ada beberapa juga yang ditawarin tapi nggak ada yang conneck. Benang merah, genrenya juga seperti ini. Pop sadis menyiksa,” kata Harry Mantong sambil tertawa.
Lagu ini menceritakan mengenai fenomena yang biasa terjadi di dalam suatu hubungan. Secara garis besar, sebuah hubungan memang dibutuhkan sebuah komitmen.
“Kalau pesannya sih sebenarnya memang harus butuh waktu dan pengertian. Tapi sekaligus juga harus fight. Suatu komitmen dibutuhkan perjuangan,” tegas Harry Mantong.
“Si Andri belum menikah, tapi dia bisa menulis lagu dengan pesan seperti itu. Akhirnya kita ngobrol, ini banyak lho yang merasakan. Karena kesulitan ekonomi atau apalah,” sambungnya.