IDE Timur – Jika mengintip channel YouTubenya, terdapat banyak lagu-lagu keren dari pria asal Gorontalo ini. Yang terbaru, Junko baru saja merilis single berjudul “Hey Nona”. Beberapa lagu dengan genre yang berbeda memang bisa dinikmati di Channel YouTube Junko.
Coba saja simak lagu yang berjudul “Zona Waktu” yang dinyanyikannya bersama Junior Key, Dhiaz, dan Lil Zi. Pasti kita akan disuguhkan nuansa yang berbeda lagi.
Namun siapa sangka, Junko sebenarnya tak pernah bercita-cita menjadi seorang musisi. Junko hanyalah seorang penikmat musik. Dan cita-cita sebenarnya adalah menjadi penyair radio.
“Waktu itu memang suka radio. Dan kebetulan radio di Gorontalo itu tempat nongkrongnya anak-anak hip hop,” ungkap Junko.
Bagi Junko, penyiar radio adalah profesi terkeren saat itu. Penyiar radio juga selalu memiliki banyak penggemar. Lulus SMA di tahun 2009, Junko pun memberanikan diri untuk melamar di radio yang cukup terkenal di Gorontalo.
Namun bukan sebagai penyiar, Junko justru melamar sebagai office boy (OB). Salah satu penyiar yang memang berprofesi sebagai musisi hip hop mulai mengenalkannya dengan musik. Alhasil, hanya beberapa bulan saja Junko bertahan bekerja sebagai OB.
“Akhirnya yang dulunya mau jadi penyiar radio, eh malah jadi suka ngerap. Jadi semangat gitu sama dunia rap. Karena ngelihat mereka nge-take di salah satu ruang produksi,” beber Junko.
Sejak saat itu, hampir setiap hari Junko bergaul dengan para musisi Hip Hop. Junko pun mulai memberanikan diri untuk membuat lagu sendiri. Karena tak memiliki latar belakang di dunia musik, Junko pun sempat merasa putus asa.
“Di awal 2011 mulai belajar bikin lagu. Lagu pertama take vokal di warnet. Banyak suka dukanya juga di dunia hip hop. Lagu nggak jadi-jadi,” kata Junko sambil tertawa.
Perlahan tapi pasti, nama Junko mulai dikenal di kalangan pecinta Hip Hop. Hingga akhirnya, tawaran untuk menjadi penyiar kembali datang kepadanya.
Di tahun 2014, Junko akhirnya dapat mewujudkan keinginnya untuk menjadi penyiar. Sebuah keinginan yang sempat tertunda.
“Kebetulan ada program untuk naikin hip hop. Untuk promo lagu, jadi kayak ada misi. Saya siaran disitu,” terang Junko.
Namun karena kesibukkannya, Junko akhirnya harus memilih. Junko akhirnya lebih memilih untuk menjadi musisi dan dengan berat hati mengubur impiannya untuk menjadi seorang penyiar.
“Karena ada dua kesibukan, tabrakan terus nih waktunya. Kadang harus siaran, tapi harus rekaman. Ya sudah tinggalin,” ungkap Junko.
Keputusan tersebut tak sia-sia. Kini, sudah puluhan karya tercipta. Nama Junko pun mulai dikenal sebagai musisi yang cukup diperhitungkan di Gorontalo.