Berumur 16 Tahun, G-Town Hiphop Tetap Konsisten Mendukung Musisi Hiphop Gorontalo

Event “16 th Anniversary GTOWN HIPHOP” yang digelar di Markas Food, Sport & Music pada Minggu 19 Juni 2022 lalu berjalan sukses. Sekitar 300 orang memadati kafe yang terletak di kota Gorontalo tersebut.

Acara yang di support oleh IDE Timur ini menampilkan sekitar 30 performers yang terdiri dari rapper, breakdance, band, dan grafity. Event tersebut digelar untuk merayakan hari jadi G-Town HIPHOP yang ke-16. Lantas, apakah G-Town HIPHOP tersebut?

Mungkin sebagian besar dari kita banyak yang belum mengetahui mengenai G-TOWN HIPHOP. Terbentuk di tahun 2006 silam, G-TOWN HIPHOP adalah sebuah komunitas Hip Hop di kota Gorontalo. Awalnya, komunitas ini berasal dari grup Breakdance bernama Easy Step Breakers.

Namun seiring berjalannya waktu, musik Hip Hop mulai masuk dan “meracuni” masyarakat Gorontalo. Para rapper pun mulai bermunculan. Saat itulah muncul ide untuk merubah nama Easy Step Breakers menjadi G-TOWN HIPHOP. Diluar dugaan, sambutan masyarakat Gorontalo terhadap kemunculan komunitas ini cukup luar biasa. Lagu-lagu mereka menjadi hits hingga membuat komunitas ini kerap diundang dalam berbagai event di Gorontalo.

Tahun 2007 menjadi awal kebangkitan dari kelompok ini. Sebuah event bertajuk “HIPHOP PARTY ON THE STREET 1” dibuat dan menuai sukses. Bahkan event tersebut menjadi trend setter event di atas trailer dan digelar di perempatan bundaran Hulonthalo Indah kota Gorontalo. Event tersebut memang menjadi event pertama sepanjang sejarah event di Gorontalo yang digelar diatas mobil trailer.

Sejak saat itu, komunitas ini mulai menarik perhatian para warga Gorontalo. Mulai dari remaja hingga usia dewasa tertarik untuk bergabung dengan komunitas ini. Menyadari hal tersebut, G-TOWN HIPHOP pun mulai membuka peluang kepada siapapun yang ingin bergabung dan berkarya dengan G-TOWN HIPHOP.

Ecko Show selaku member dari angkatan pertama sekaligus pembina dalam G-TOWN HIPHOP mengatakan jika perekrutan anggota baru dilakukan setiap tahunnya di bulan Agustus hingga September.

“Kalau mau masuk nunggu bulan itu. Karena bulan itu awal mulai event Breakdance,” ujar Ecko Show.

Setiap tahun jumlah anggota dalam komunitas ini semakin membangkak. Berbagai kegiatan pun menghiasi agenda mereka.

Perayaan ulangtahun pun menjadi event tetap mereka setiap tahunnya. Selain itu, para anggota juga diminta untuk tampil dalam Pensi-pensi (Pentas Seni) yang banyak diadakan di kota Gorontalo.

Hal tersebut dimaksudkan untuk mengasah pengalaman mereka tampil di depan banyak orang. Saat ini event-event memang masih dipusatkan di kota Gorontalo. Namun beberapa event juga di lakukan di beberapa wilayah di Sulawesi.

‘Jadi masih seputaran wilayah Sulawesi. Biayanya berat juga kalau jauh. Karena iurannya kan hanya seribu rupiah perhari,” ujar Ecko.