October 6, 2024
A BIT The Hits

MR 82 : Rambut Panjang Itu Wajib

IDETIMUR – Bagi penggemar musik-musik di tahun 1980-1990-an mungkin sudah tak asing lagi dengan penampilan musisi dengan gaya rambut panjang dan celana jeans ketat yang terkadang sedikit belel dan sobek-sobek. Ya, gaya tersebut memang telah menjadi ciri khas tersendiri bagi para musisi di tahun itu.

Namun saat ini, banyak musisi yang merubah penampilan mereka menjadi lebih modern.  Musisi dengan gaya rambut panjang seakan mulai menjadi sesuatu yang langka.

Kangen dengan era-era 90-an? MR 82 mungkin bisa menjadi obatnya. Jika melihat band asal Manado, Sulawesi Utara ini, kita memang langsung teringat dengan band-band di era 90-an.

MR 82 (Foto. Dokpri)

Kelima personilnya semua berambut panjang. Tak hanya urusan penampilan saja, musik yang mereka usung juga mencerminkan musik generasi 90-an.

“Kita itu kiblatnya Guns n Roses, Motley Crue, Skid Row dan lain sebagainya.  Jadi terinpirasi dari lagu-lagu era 80-90 an. Makanya kita namakan MR karena semua laki-laki. Dan  82 itu lagu-lagu yang banyak menginspirasi kita,” ujar Valz sang vokalis.

Genre hard rock dan rock n roll memang ditetapkan sebagai benang merah dalam musik mereka. Kebetulan Valz (vocal), Gilby (gitar), Inal (gitar), Kiks (bass), dan Mots (drummer) adalah penggemar berat musik-musik dengan genre tersebut.

Berawal dari kumpul bareng, kelimanya pun sepakat untuk membentuk sebuah band dan menghidupkan kembali musik hard rock dan rock n roll.

“Teman-teman suka lagu genre itu. Ada beberapa personil punya band tapi bubar. Pas ketemu, semua personil lebih ke hard rock dan rock n roll,” beber Valz.

Di Manado sendiri, band yang membawakan genre seperti itu memang cukup langka.  Kenyataan tersebutlah yang menjadi motivasi para personil MR 82 untuk menghidupkan kembali musiik-musik dari generasi 90-an di kota mereka.

Namun langkah mereka tak mudah. Mereka harus tampil terlebih dahulu di acara-acara dengan skala kecil.

“Kalau untuk awal sedikit susah. Karena kita bawa lagu original. Tapi kita harus ada perjuangan. Lama kelamaan akhirnya terbiasa,” ucap Valz,

MR 82 (Foto. Dokpri)

Perjuangan mereka memang tak sia-sia. Perlahan tapi pasti, beberapa panggung besar pun mulai melirik MR 82. Bahkan MR 82 juga sempat menjadi band pembuka bagi konser band/Riff.

“Kita bahkan akhirnya sempat tur Jawa. Kita juga sempat ke Bali dan bergabung dengan sebuah manajemen di sana,” terang Valz.

Kini setelah sempat melalang buana di beberapa kota, MR 82 pun kembali ke kota asalnya.  Tekad mereka pun masih sama, ingin membuat musik hard rock dicintai oleh masyarakat Manado. Dan satu yang tak akan pernah berubah, rambut panjang yang selalu dibiarkan terurai.

“Kalau untuk style, kostumnya lebih ke jadul. Dari aransemen lagu memang lebih ke era gitu. Sound-soundnya juga. Ciri khas rambut panjang. Ciri khas band tahun segitu. Memang dibikin kayak gitu. Wajib lah. Kalau rambut pendek semua kan nggak kena,” kata Valz sambil tertawa.  

Leave feedback about this

  • Rating
X