Ini Alasan Para Penggemar Daniel Abraham Tak Sabar Menunggu Tanggal 24 Juni

IDE TIMUR – Para penggemar Daniel Abraham agaknya tak sabar lagi untuk menunggu tanggal 24 Juni. Sebenarnya ada apakah sih di tanggal tersebut?

Rupanya di tanggal tersebut, Daniel secara resmi akan merilis music video (MV) yang selama ini sedang dibuatnya. Ya, bocah multi talenta tersebut kini memang tengah disibukan dengan pembuatan MV untuk beberapa lagu-lagunya.

Seperti yang terlihat pada hari Senin (20/6) lalu. Daniel dengan ditemani oleh dua talent lainnya tengah dibuat sibuk dengan pembuatan MV untuk lagu yang berjudul “Tunggu Dulu”.

Syuting yang dilakukan di rumah salah satu kerabat di kawasan Bandara Soekarno Hatta tersebut memang melibatkan dua talent seusia Daniel.

Wajar memang, konsep video klipnya disesuaikan dengan cerita dalam lirik lagu “Tunggu Dulu”. Lagu yang diciptakan oleh ayah Daniel, Yehuda Dwi Santoso ini menceritakan mengenai anak-anak seusia Daniel yang mulai mengenal percintaan.

“Di lagunya mengatakan jika semua ada waktunya, fokus dulu tuntut ilmu. Boleh suka-sukaan, jadi bestie aja tapi jangan jadi pacar,” ujar Yehuda.

Karena ingin konsepnya disesuaikan dengan lirik lagunya, beberapa adegan pun menggambarkan mengenai bagaimana tingkah laku anak-anak seusai Daniel bila telah mengenal cinta.

Mulai dari kesibukan mereka bertukar pesan melalui WhatssApp, hingga keribetan mereka saat melakukan Video Call.

“Jadi ada setting di studio. Daniel lagi rekaman, main drum diganggu ada WA. Kalau kemarin siang setting malam, anak perempuannya lagi tiduran, lagi WA-an,” jelas Yehuda.

Lagu ini sendiri terinspirasi dari Daniel. Selain itu, lagu ini juga tercipta berdasarkan fenomena yang terjadi saat ini.

“Karena lagu related banget sama keadaan sekarang. Kayak kemarin di Ponorogo hampir 50 persen nikah dini. Anak sekarang sudah kenal cinta. Jadi untuk perhatian para orangtua juga sih,” ungkap Yehuda.

Berbeda dengan lagu-lagu Daniel sebelumnya. Dalam lagu ini, nuansa rap di tahun 90-an sangatlah terasa. Menurut Yehuda, hal tersebut memang disengaja agar album Daniel memiliki beberapa nuansa yang berbeda-beda.

“Kita kayak kembali ke rap-rap 90-an. Memang disengaja. Daniel sih ngulik sendiri ya. Saya cuma kasih refrensi, saya nggak kasih linknya secara pasti,” ucap Yehuda.