IDETIMUR – Sebuah video yang beredar di media sosial mempertontonkan seorang anak lelaki bernyanyi diringi beat lagu rap namun dengan lirik yang terdengar “tidak biasa”. Terlihat anak tersebut dengan penuh semangat bernyanyi sambil bergoyang mengikuti irama dari lagu yang ia nyanyikan.
Video tersebut sempat viral dan disukai banyak orang. Tak sedikit dari para netizen yang memuji penampilan bocah lelaki tersebut. Dan ternyata, video tersebut juga tak lepas dari perhatian Yovan Poli.
Dari bocah tersebutlah, Yovan Poli terinpirasi untuk menciptakan lagu berjudul ‘RRRIKITIKTIK Freestyle’. Mungkin banyak dari kita yang tak mengerti apa arti judul lagu tersebut. Dan rupanya, judul lagu tersebut diambil Yovan Poli dari lirik yang dinyanyikan bocah lelaki yang ia lihat dalam video.
Tema dari lagu ini pun akhirnya ia modifikasi dan disesuaikan dengan apa yang dilakukan sang bocah di dalam video. Yovan Poli menceritakan mengenai semangat dan kecintaan pada musik, terutama musik hip-hop.
“Saya melihat video anak laki-laki tersebut kemudian teringat sosok saya waktu dulu yang bernyanyi tapi tidak tahu liriknya namun tetap menghayati vibes lagunya. Jadi, saya senang ketika ada anak kecil yang suka dengan lagu rap. Itu pertanda bahwa musik hip-hop di Indonesia akan terus tumbuh dari generasi ke generasi,” ujar Yovan Poli.
“Kalau isi lagunya sendiri, saya hanya ingin menyampaikan kepada pendengar bahwa, suka atau tidak suka, saya tetap akan Rrrikitiktik (bermusik),” sambungnya.
Inspirasi tak hanya datang dari bocah lelaki yang ia lihat dalam video. Yovan Poli juga menggabungkannya dari penampilan rapper luar bernama Token.
“Saya terinspirasi dari salah satu rapper dari luar bernama Token, yang juga melakukan freestyle pada sound yang sempat viral di Amerika,” ungkap Yovan.
Proses pembuatan lagu ini terbilang cepat, hanya memakan waktu dua hari hingga selesai pembuatan video klipnya.
“Mulai dari proses ide sampai finishing lagu ini saya membutuhkan waktu dua hari sampai dengan pembuatan video klip. Itu merupakan jangka waktu yang terbilang cepat untuk saya, mengingat biasanya bisa sampai lima atau enam hari untuk finishing lagunya. Mungkin karena saya menggunakan sound yang viral jadi harus kejar momen,” cerita Yovan.
Meskipun prosesnya cepat, Yovan menghadapi beberapa kendala, terutama dalam pembuatan video klip. “Kalau kesulitan sebenarnya tidak terlalu banyak, soalnya pengerjaan audio musiknya dikerjakan oleh saya sendiri jadi saya tahu mau saya bawa ke mana arah lagunya. Cuma waktu pembuatan video klipnya, karena saya belum ada kamera jadi saya manfaatkan hp dari abang saya, dan saya bersyukur juga circle pertemanan yang selalu mendukung,” kata Yovan.
Yang semakin menarik, lagu ini mayoritas dikemas dengan menggunakan bahasa Inggris. Wajar memang, selama ini pendengar Yovan memang tak hanya berasal dari Indonesia saja. Namun juga dari negara-negara tetangga.
“Di lagu ini saya lebih banyak menggunakan bahasa Inggris, hampir 90% lirik dalam lagu ini berbahasa Inggris, itu dikarenakan pendengar saya di YouTube Music dan Spotify banyak yang dari negara luar juga, seperti Malaysia, Singapura, Kamboja, AS, Brazil, dan masih banyak lagi, sehingga saya ingin lagu saya bisa dinikmati pendengar saya yang dari luar juga,” jelas Yovan.
Yovan berharap lagu ini bisa menginspirasi pendengarnya untuk menjadi diri sendiri dan tidak takut dengan pendapat orang lain. “Yang saya mau sampaikan adalah, ‘jadilah seperti anak laki-laki yang ada di dalam video tersebut, percaya diri, dan tidak peduli dengan pendapat orang lain yang ingin menjatuhkan kita.’ Nyanyi Rrrikitiktik saja kalau mereka bicara,” tutup Yovan dengan tertawa.
Leave feedback about this