Di tengah pesatnya industri musik digital, kehadiran Light Music menjadi angin segar, khususnya bagi musisi dari Indonesia Timur. Label ini memposisikan diri sebagai rumah produksi dan manajemen talenta yang menghubungkan musisi lokal dengan panggung yang lebih luas. Perjalanan mereka unik, bermula dari pengalaman di industri nasional hingga akhirnya memutuskan untuk membawa semua bekal itu kembali ke akar, fokus pada pengembangan bakat daerah.
Sebelum menjadi label musik, Light Music bernaung di bawah PT. Cahaya Komunikasi Indonesia, sebuah rumah produksi yang fokus pada program televisi. Tim inti mereka, seperti Reza Likumahwa dan Valentino Amahorseja, juga memiliki jejak rekam panjang dalam memproduksi lagu-lagu hits artis ternama. Berbekal pengalaman inilah, mereka membuka Light Music pada tahun 2023.
Light Music memilih untuk mengkhususkan diri pada pengembangan talenta. Mereka mengelola seluruh proses kreatif, mulai dari penulisan lagu, aransemen, hingga rekaman di studio. Kolaborasi dengan musisi seperti Darly Lekatompessy menjadi bukti komitmen ini. Berdasarkan kemampuan vokal Darly yang telah teruji, Light Music menggarap lagu-lagu yang tidak terbatas pada genre tertentu, seperti rilisan terbaru mereka, “Goyang”.
Pada tahun 2024, Light Music secara resmi membuka kantor di Ambon. Dengan adanya kantor dan studio, mereka menjadi satu-satunya label di kota ini yang mampu mengakomodasi musisi secara utuh, dari rekaman hingga pendistribusian karya. Filosofi mereka sederhana namun mendalam: membantu musisi dari Indonesia Timur untuk mewujudkan identitas Ambon City of Music. Dengan menyediakan dukungan penuh, Light Music berperan sebagai payung yang memungkinkan para musisi fokus pada karya, sementara label mengurus seluruh aspek teknis dan bisnis. Hal ini menjadikan mereka entitas unik dan penting dalam ekosistem musik lokal.
Leave feedback about this