IDE TIMUR – Jangan pernah selingkuh apalagi menjadi pelakor jika tidak mau dijuluki sebagai Gula-gula. Di Manado, Sulawesi Utara, istilah Gula-gula memang merujuk kepada sesuatu yang negatif seperti perselingkuhan.
Dan kasus-kasus perselingkuhan tersebutlah yang akhirnya menginspirasi Ever SLKR untuk membuat lagu berjudul Gula-Gula.
“Inspirasinya sih kebanyakan dari kisah cinta orang orang sekitar. Kan juga sekarang memang lagi viral-viralnya selingkuh atau pelakor gitu,” kata Ever SLKR sambil tertawa.
Lirik dari lagu ini menceritakan mengenai cinta seorang lelaki kepada kekasihnya. Namun sayang, ternyata sang wanita berselingkuh dan menghianati sang pria.
“Ya karena sesuai konsep. Gula-gula itu artinya kayak jadi simpanan para laki-laki berduit gitu. Kalau di Jakarta kan istilahnya jadi ani-ani, nah kalau di Manado jadi Gula-gula,” beber Ever SLKR.
Kesulitan utama dalam pembuatan lagu ini adalah saat menentukan liriknya. Ever SLKR mengatakan jika Ia sempat kebingungan untuk mencari kata-kata yang mudah dipahami banyak orang.
Ever SLKR pun membutuhkan waktu mencari kata-kata tersebut. Rupanya Ever SLKR ingin agar lagu ini terdengar ringan dan mudah dicerna oleh banyak orang.
“Dan bisa kena ke telinga pendengar tanpa lari dari konsep lagu yang mau disampaikan. Kalau untuk musiknya sediri tidak ada kesulitan,” ucap Ever SLKR.
Semakin mudah dicerna karena lagu ini dibalut dengan aransemen musik disko tanah yang memang cukup digandrungi di wilayah sana.
“Kalau untuk aransemen seperti biasa sih saya tetap pakai musik disko tanah yang memang jadi ciri khas saya,” tutur Ever SLKR.
Leave feedback about this