IDETIMUR – Kepergian orang tercinta tentu membawa kesedihan yang mendalam. Apalagi jika yang meninggalkan kita adalah orangtua kita sendiri.
Itulah yang dirasakan oleh Daniel Abraham saat sang bunda, Yin Ay Khok berpulang pada 5 Februari 2020 lalu. Untuk memperingati kepergian sang Bunda, Daniel bersama sang ayah pun akhirnya menciptakan lagu yang berjudul “Mommy I Miss You”.
Lagu tersebut memang dibuat khusus untuk mengenang satu tahun kepergian ibunda Daniel. Dan kini, album tersebut menjadi salah satu lagu yang terdapat di album perdana Daniel yang bertajuk “Kita Bisa”.
“Sebenarnya lagu itu untuk memperingati satu tahun maminya dipanggil tuhan. Kita produksi lagu itu akhirnya masukin di album supaya ada kenangan untuk maminya,” ujar Yehuda Dwi Santoso, ayah Daniel.
Lagu tersebut memang telah resmi dirilis pada 5 Februari 2001 lalu. Liriknya berisikan mengenai kenangan-kenangan Daniel bersama ibunda tercintanya.
Moment-moment indah tersebut pun dirangkum menjadi sebuah cerita tersendiri. Memang tak dapat diulang kembali. Namun setidaknya dapat menjadi obat rindu Daniel terhadap sang bunda.
“Liriknya menceritakan gimana pengalaman Daniel sama papinya teringat masa indah digendong waktu dia kecil. Terus kegiatan Daniel dengan maminya. Dan Daniel kangen masa itu,” beber Yehuda.
Video klip lagu “Mommy I Miss You” telah resmi dirilis. Dalam penggambarannya, terlihat di awal Daniel mengunjungi makam ibunya. Beberapa video Daniel bersama sang bunda yang sempat terekam pun menjadi kekuatan tersendiri.
“Kita masukan dengan video klip. Ada pesan terakhir pas di Rumah Sakit. Supaya dia ingat,” jelas Yehuda.
Tak dapat disangkal, lagu ini memang cukup menyentuh. Baik dari sisi lirik, musik maupun video klipnya. Menurut Yehuda, putranya tersebut bahkan sempat menangis saat pembuatan video klip berlangsung.
“Jadi pas chorus dia sempat terhenti. Aku bilang ya nggak apa-apa. Kalau mau nangis, nangis aja. Hampir 20 menitan berhenti,” tutur Yehuda.
Dan ternyata, lagu ini menjadi lagu yang cukup dihindari Daniel. Hingga kini, Daniel masih merasa sulit untuk menyanyikannya.
“Kalau Daniel untuk membawakan lagu ini emosional banget. Dia sebenarnya nggak mau berlama-lama. Dia sangat menghindari lagu ini. Pas show case waktu bawain lagu ini dia nangis,” jelas Yehuda.
Leave feedback about this