September 8, 2024
A BIT

Perduli Pendidikan, Tabib Qiu Jadi Guru di SLB Tuna Rungu

IDETIMUR – Jiwa sosial yang dimiliki oleh pria yang satu ini patut diacungi jempol. Selain dikenal sebagai musisi, ternyata Tabib Qiu memiliki profesi lain yang tak kalah menarik. Yaitu sebagai pengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Pancaran Kasih untuk murid-murid Tuna Rungu (Tuli).

Selain musik, pria bernama asli Nurhadi ini memang sangat tertarik dengan dunia pendidikan. Tabib Qiu bahkan sempat menjadi fasilitator terkait pengembangan diri.

Dan sejak tahun 2022, ia diminta untuk mengajar kelas SMA di SLB Pancaran Kasih yang terletak di kota Cirebon, Jawa Barat.

“Kebetulan sekolah ini ketua yayasannya mertua saya. Beliau minta saya bantu. Kok kayaknya ada sesuatu yang salah. Minta tolong saya terjun, pelan-pelan perbaiki manajemennya,” jelas Tabib Qiu.

Tabib Qiu (Foto. Instagram)

Saat itu, Tabib Qiu mengajarkan pelajaran dasar seperti Pancasila dan Matematika. Tujuannya sederhana, yang penting murid-muridnya bisa baca, tulis dan berhitung.

Namun perhitungannya salah. Mengajarkan murid-murid tuna rungu tak semudah yang dibayangkannya. Apalagi Tabib Qiu sama sekali tak mengerti mengenai bahasa isyarat.

“Benar-benar nggak paham. Pakai bahasa sebisanya aja. Kadang nunjuk barang. Tantangan banget lah karena nggak ngerti. Kesulitan utama bagaimana mensinkronkan bahasa Indonesia. Kadang bahasa isyarat bukan SPOK,” ucap Tabib Qiu.

Satu tahun mengajar, Tabib Qiu pun memutuskan untuk mengikuti kursus bahasa isyarat. Perlahan tapi pasti, Tabib Qiu akhirnya mulai memahami bahasa isyarat.

Setiap hari, mulai pukul 07.30 hingga 12.00 WIB, Tabib Qiu berada di sekolah untuk mengajar. Ia mengajar sekitar 8 murid di kelasnya.

Tabib Qiu (Foto. Instagram)

“Kalau saya yang bukan dari sarjana pendidikan, tantangannya harus menjaga jangan sampai standar kita terlalu tinggi. Untuk dia bisa baca tulis udah cukup. Tantangan memoles di ketrampilan yang dia pilih,” beber Tabib Qiu.

Sesekali, Tabib Qiu juga memperkenalkan murid-muridnya dengan kesenian. Terutama seni musik.

“Ada sekali waktu ajak mereka nari. Walaupun nggak bisa dengar, pakai speaker besar bisa dengar getarannya,” ujar Tabib Qiu.

“Saya sempat ajak opening pas saya tampil. Jadi setiap ada sesi yang berkaitan musik, saya libatkan,” sambungnya.

 

Leave feedback about this

  • Rating
X