IDETIMUR – Hanya dalam waktu kurang dari dua bulan, lagu “Malihi Dayak” dari DJ Desa feat. Alif Fakod telah ditonton sebanyak 5 juta orang.
Lagu tersebut sebenarnya sempat viral menyusul fenomena Ida Dayak yang konon dapat mengobati berbagai penyakit. Lagu tersebut menjadi backsound dari pengobatan Ida Dayak.
Dan rupanya, DJ Desa telah lama tertarik dengan lagu tersebut. Karena merasa lagunya cukup unik, DJ Desa pun berniat untuk me-remix lagu tersebut.
Namun untuk me-remix lagu orang lain tentu harus mendapatkan ijin terlebih dahulu. Hal tersebutlah yang sempat menjadi kendala.
“Saya memang suka lagu itu. Terus saya ada niatan ingin remix. Tapi awalnya saya belum dapat ijin lagu ini,” ujar Febri Hands.
Keberuntungan ternyata memihak DJ Desa. Saat sedang berusaha mencari tahu siapa pencipta lagu tersebut, Febri Hands secara tak sengaja melihat pesan di Instagramnya.
Tanpa diduga, pesan tersebut berasal dari Adv. Habibi B.A,SH yang tak lain adalah pencipta lagu tersebut. Semakin dibuat tak percaya karena isi pesan tersebut meminta agar DJ Desa me-remix lagu ciptaannya.
“Saya cek DM ternyata pencintanya ingin saya remix lagu ini. Kebetulan saya ingin, eh penciptanya malah kasih ijin duluan,” kata Febri Hands sambil tertawa.
Kepada Febri Hands, Adv. Habibi mengatakan jika lagu tersebut justru tercipta akibat terinspirasi dari karya-karya DJ Desa.
“Penciptanya sudah tahu saya sejak lama. Dia bilang justru teripirasi dari lagu DJ Desa. Jadi lagu ini dibuat gara-gara DJ Desa,” ungkap Febri Hands.
Ijin sudah didapat, Febri Hands pun tak mau menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Ia pun berusaha membuat karya yang sedikit berbeda.
Pikirannya pun tertuju kepada alat musik Sape yang merupakan alat music tradisional asal Kalimantan Timur. Alat musik yang terbuat dari kayu Adau serta menampilkan corak ukiran khas Suku Dayak tersebut banyak digunakan untuk mengiringi acara-acara hajatan masyarakat Dayak.
Dan kebetulan, Febri Hands memang telah cukup lama tertarik dengan alat musik tersebut. Sebuah kebetulan lagi karena lagu ini memang lagu untuk Suku Dayak.
Febri Hands pun berusaha mencari tahu, siapa musisi yang bisa memainkan alat tersebut. Dari pencariannya, munculah nama Alif Fakod.
“Saya cari tahu di YouTube, saya dapat yang subcribernya gede muncul nama itu. Ternyata orangnya sangat humble,” jelas Febri Hands.
Gayung pun bersambut. Alif Fakod menyambut baik tawaran DJ Desa untuk berkolaborasi.
“Saya bikin aranmesennya, dia disana take Sape-nya itu. Kita kirimin file. Dia syuting di sana, saya juga kirim file,” kata Febri Hands menceritakan mengenai proses pembuatan lagu “Malihi Dayak”.
Kini DJ Desa semakin dibuat bahagia karena ternyata, pencipta lagu tersebut akhirnya memberikan lisensi penuh kepadanya.
“Awalnya kan ngasih ke saya ijin YouTube doang. Tapi saya maunya ijin full biar sekalian naik DSP juga. Akhirnya sekarang sudah full,” ucap Febri Hands.
Leave feedback about this