IDETIMUR – Band yang satu ini memiliki kebiasaan yang unik saat manggung. Biasanya ketika selesai perform, saat lampu sudah dimatikan, Jarang Break selalu meminta kepada operator untuk memutarkan lagu milik Elvis Presley.
Lagu berjudul ‘Falling In Love’ yang memiliki bernuansa slow pun dipilih sebagai lagu pengantar pulang. Lagu tersebut memang memiliki nuansa yang cukup tenang dan cocok didengarkan seusai party.
“Maksudnya habis party pulangnya enak damai. Itu kita sering minta ke soundmannya untuk putar lagu Elvis Presley,” jelas Geri, salah satu personil dari Jarang Break.
Hingga suatu hari, vokalis mereka yaitu Putra dan Fandri menawarkan materi lagu baru. Lagu berjudul ‘S-Tiga’ tersebut sedikit berbeda dari lagu-lagu Jarang Break sebelumnya.
Karena memiliki nuansa yang tenang, para personil Jarang Break pun sepakat untuk meramu lagu tersebut menjadi lagu penutup.
“Mereka punya lagu, ada liriknya. Mereka tiba-tiba bilang ada lagu nuansa nggak reggae tapi bagus buat closing,” jelas Geri.
Atas kesepakatan bersama, para personil Jarang Break pun mulai meramu lagu tersebut menjadi sesuatu yang berbeda. Sebuah lagu yang justru hampir tidak ada nuansa reggae-nya.
Semua mengalir begitu saja. Para personil Jarang Break mengaku tak mengalami kesulitan saat menyelesaikan lagu ini. Justru sebaliknya, proses kreatifnya cenderung mudah dan menyenangkan.
“Kebetulan lagu ini take-nya nggak bareng-bareng. Lebih mudah, mengalir begitu saja karena nggak ada debat lagi kecuali di akhir. Keyboardnya dibikin kayak radio jaman dulu. Lebih simple,” ungkap Geri.
“Pengennya lagu ini untuk closing. Biasanya closing di lagu up. Habis lampu dinyalakan mengiring mereka pulang,” sambungnya.
‘S-Tiga’ sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari Sudut Setiap Sisi. Lagu ini berisikan mengenai pesan damai. Dan lagu ini terinpirasi dari kejadian saat Jarang Break manggung beberapa waktu lalu.
Saat itu, banyak penonton yang terlibat perkelahian. Tak ingin kejadian tersebut terulang kembali, Jarang Break pun membuat lagu ‘S-Tiga’ sebagai lagu yang digunakan untuk penutup konser mereka.
“Makanya liriknya marilah kita pulang dengan santai. Pokoknya cinta damai. Liriknya soal bersenang-senang aja,” ucap Putra sang vokalis.
Dengan adanya lagu ini, Jarang Break pun tak lagi mengunakan lagu milik Elvis Presley untuk menutup konser mereka.
“Daripada pakai orang, gimana kalau pakai lagu sendiri. Biasanya kalau main kan lagunya agak up. Makanya closingnya lebih damai aja sih,” jelas Putra.
Leave feedback about this