October 6, 2024
A BIT

Memiliki Keterbatasan Alat, Rezhaldi Sinosi Justru Ciptakan Kreatifitas Yang Berbeda

IDETIMUR – Kreatifitas dari pria asal desa Sompe kecamatan Sabangparu Sulawesi Selatan ini patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, hanya berbekal  ponsel saja, Rezhaldi Sinosi mampu membuat konten musik yang cukup menarik.

Coba saja mampir ke channel YouTubenya, kita langsung disuguhkan oleh konten-konten yang cukup berbeda. Semakin bertambah beda karena Rezhaldi ternyata fokus dengan musik-musik sholawat.

Apa yang dilakukan Rezhaldi ini jelas menjadi penyegaran tersendiri. Namun sebenarnya, Ia sama sekali tak memiliki niat untuk melakukan semua itu.

Segalanya terjadi karena Rezhaldi memiliki keterbatasan dari alat-alat yang ia punyai. Untuk membuat musik, biasanya seseorang membutuhkan laptop atau komputer.

Rezhaldi Sinosi (Foto. Dokpri)

Dan selama ini, Rezhaldi memang tak memiliki kedua alat tersebut. Rezhaldi hanya memiliki ponsel seadanya dengan spek yang sangat standart.

Namun keinginannya untuk membuat musik begitu besar. Ia pun lantas berusaha mencari tahu bagaimana membuat musik hanya mermodalkan ponsel.

“Waktu itu tahun 2018. Awalnya saya sih cuma kutak-katik. Saya browsing-browsing gimana caranya. Saya juga coba lihat tutorialnya di YouTube,” ujar Rezhaldi.

Butuh waktu yang tidak sebentar hingga Rezhaldi dapat menguasainya. Beberapa kali mencoba, beberapa kali pula Rezhaldi mengalami kegagalan. Namun pada akhirnya, kegigihannya pun mulai terbayar.

“Saya coba bikin lagu. Alhamdulillah respon orang lumayan besar.  Walaupun saat itu saya masih dalam tahap belajar,” jelas Rezhaldi.

Hingga suatu hari, seorang teman meminta kepadanya untuk mengaransemen sebuah lagu. Sebuah lagu yang tak biasa. Karena lagu tersebut adalah lagu yang bernafaskan islami.  Dan lagi-lagi, lagu tersebut langsung mendapat sambutan positif dari masyarakat.

“Pas di upload di YouTube, alhamdulillah responnya postif. Dari situlah mulai bikin konten seperti itu,” ungkap Rezhaldi.

Rezhaldi Sinosi (Foto. Dokpri)

Sejak saat itu, Rezhaldi merasa jika jalannya memang di lagu-lagu yang bernafaskan Islami. Terlebih saat itu Rezhaldi memang sedang dalam proses hijrah.

“Awalnya sih mulai belajar hijrah, menjadi lebih baik dan kebetulan request lagu seperti itu. Responnya positif,” tutur Rezhaldi.

Namun membuat musik melalui ponsel tentu tak semudah yang dibayangkan.  Rezhaldi pun kerap merasakan kesulitan-kesulitan pada saat membuatnya.

“Kesulitannya sih layarnya kecil. Biasanya mengambil sample agak susah. Belajarnya nggak cukup satu tahun sih,” kata Rezhaldi sambil tertawa.

 

Leave feedback about this

  • Rating
X