April 28, 2024
A BIT

Nyaris Nggak Naik Kelas, Tegar Ola Kini Justru Menjadi Kebanggaan Orangtua

IDETIMUR – Kebiasaan Tegar Ola di saat masih sekolah ini mungkin tidak patut ditiru. Bagaimana tidak, Tegar Ola termasuk siswa yang sering sekali membolos.

Setiap hari, Ia memang selalu pamit kepada kedua orangtuanya untuk pergi ke sekolah. Namun di tengah jalan, langkahnya berbelok.

Tujuannya tak lain adalah rumah sahabatnya. Dan di sanalah, Tegar Ola mempelajari musik. Akibat dari kebiasannya tersebut, Tegar Ola nyaris tidak naik kelas.

“Kalau anak-anak lain kan bolos, nongkrong, hura-hura. Aku lain. Dari pagi naik angkot ke rumah teman buat belajar musik,” kata Tegar Ola sambil tertawa.

Tegar Ola (foto. Dokpri)

Selama satu tahun, kegemaran Tegar Ola membolos terus menerus ia lakukan. Meski absensinya cukup berantakan, untungnya ia tak sampai tinggal kelas.

Dan hasilnya, saat duduk di bangku kelas 3 SMA, Tegar Ola mulai memberanikan diri untuk membuat karya musik. Walaupun saat itu hanya untuk komsumsi pribadinya sendiri.

“Jadi mulai bikin karya. Tapi belum mendalami YouTube. Pokoknya buat lagu lah. Bikin-bikin aja,” tutur Tegar Ola.

Kegemaran Tegar Ola terhadap musik telah tumbuh sejak ia masih duduk di bangku SMP. Namun saat itu, musik EDM lah yang cenderung mempengaruhinya.

“Saya suka EDM dari lingkungan. Karena teman-teman suka EDM. Tapi lambat laun suka disko tanah. Awalnya saya mikir, ini musik apa ya,?” ujar Tegar Ola.

Tegar Ola (Foto. Dokpri)

Awalnya, kegemarannya terhadap musik sempat mendapat pertentangan dari keluarganya. Terlebih Tegar Ola kerap membuat kegaduhan saat membuat musik bersama teman-temannya.

“Kan bisa sampai tengah malam. Orangtua kan bikin kos-kosan. Mereka bilang, “Kamu itu kayak ngusir rejeki. Orang kos jadi keganggu,” kenang Tegar Ola.

Meski sempat merasa down, namun Tegar Ola tetap melanjutkan aktivitas bermusiknya. Hingga akhirnya di tahun 2019, Tegar Ola merilis single pertamanya dengan genre Disko Tanah. Dan kini, puluhan lagu telah tercipta.

“Sekarang sih sudah dapat restu dari orangtua. Seperempat dari royalti saya berikan ke mereka. Mereka pikir, “oh ternyata anak ini ada hasilnya juga,” kata Tegar Ola sambil tertawa.

Leave feedback about this

  • Rating
X