October 6, 2024
Song The Hits

Panasss !!……Sakamena Mancing-Mancing Melalui Lagu “Unju Nyali”

IDETIMUR – Lagu yang satu ini kayaknya wajib menjadi playlist kalian. Musiknya cenderung old school dan mengalir apa adanya.

Tak hanya itu, pemilihan nada-nadanya pun membuat lagu ini cepat melekat di kepala para pendengarnya. Itulah single terbaru dari Sakamena yang berjudul “Unju Nyali”.

Lantas, apakah sebenarnya Unju Nyali tersebut? Pemilihan judul Unju Nyali ternyata berawal dari kalimat “Unju Nyali” yang terdapat dalam lagu ini.

Yups, lagu ini memang berisikan ajakan bagi para musisi Hip hop untuk menunjukan nyali mereka. Tentunya dalam artian yang positif. Semua berawal dari keresahan dimana lagu-lagu Hiphop saat ini cenderung monoton dalam tema lirik mereka.

Sakamena saat syuting MV di Manokwari (Foto. Dokpri)

“Kelihatan rapper-rapper sekarang mainnya itu-itu aja. Kalau nggak mabok, nunjukin jika mereka jago. Akhirnya kita coba, Ya udah kalau kalian jago, tunjukin nyali kalian,” ujar Bastian.

Istilahnya, lagu ini adalah upaya untuk memanaskan suasana yang saat ini terlanjur dingin. Terutama untuk para musisi dari daerah timur.Tentunya dengan tujuan yang positif. Yaitu untuk memajukan musik Hip hop di daerah timur.

“Kita ngukur gimana orang punya nyali. Kalau mau show off, ayuk kita buat sesuatu yang bisa panas lagi Hip hop di daerah timur. Kebetulan ada kekesalan, di timur musisi Hip hop terkhususnya brags rappers rata rata monoton semua,” tutur Bastian.

Tak hanya itu, lagu ini sekaligus menjadi branding tersendiri bagi Sakamena. Sakamena ingin menunjukan jika mereka masih tetap eksis hingga kini.

Bastian Sakamena (Foto. Dokpri)

“Meskipun beberapa anggota Sakamena sudah keluar dari Ambon, tapi kita di Ambon harus tetap eksis dan wajib menyatakan bahwa eksistensi Sakamena di Ambon masih ada walaupun banyak yang di luar. Makanya disebut Unju nyali. Lebih ke arah mancing sih. Biar yang di dalam lagu katanya jago atau berani jadinya kepanasan, biar aja sekalian,” kata Bastian sambil tertawa.

Tak ada kesulitan yang berarti dalam pengerjaan lagu ini. Kesulitan hanya dirasakan saat pembuatan video klipnya saja. Pasalnya, video klip dalam lagu ini dibuat di dua tempat yang berbeda.

“Kesulitan tempat syuting dua lokasi. Yang satu di Papua, yang lainya di Ambon. Kita harus menyesuaikan dengan yang duluan syuting,” ungkap Bastian.

Leave feedback about this

  • Rating
X