IDETIMUR – Coba dengerin karya dari Halim Rasyid yang satu ini. Dijamin berbeda dengan lagu-lagu yang pernah dirilisnya.
Ya, selama ini Halim Rasyid lebih dikenal sebagai penyanyi yang kerap melestarikan lagu daerah. Namun lagu yang berjudul ‘Tampang Pas Pasan’ ini terasa sangat berbeda.
Lagu ini bukanlah lagu daerah. Lagu diciptakan oleh Halim Rasyid bersama seorang temannya yang bernama Oby CS. Dan nuansa lagu daerah pun sama sekali tak terasa di lagu ini.
Baik dari lirik maupun musiknya. Sebagai gantinya, lagu ini justru lebih nasional dan dapat dinikmati oleh siapa saja.
“Karena saya akan mencoba nyanyikan lagu nasional. Selama ini banyaknya lagu daerah. Karena harapannya semoga diterima oleh masyarakat pada umumnya. Kan nggak ada salahnya kita mencoba. Siapa tahu dengan mencoba bisa menceritakan,” ujar Halim Rasyid.
Awalnya lagu ini ditulis oleh Oby CS. Namun setelah materinya dikirim ke Halim Rasyid, perubahan demi perubahan pun terjadi. Lagu ini mengalami banyak sekali revisi.
“Dari teman saya awalnya di Gorontalo. Dikirim syairnya ke saya, tapi saya perbaiki lagi. Akhirnya kita berdua yang bikin. Liriknya mengalami berbagai revisi. Itu pun demo yang dikirim ke saya kita rubah semua. Saya sudah mendapatkan cara untuk menyanyikannya,” ungkap pria yang bertugas sebagai Kasi Mitra Subdit Laka Ditgakkum Korlantas Polri ini.
Lagu ini bercerita mengenai seorang pria yang memiliki wajah pas pasan. Ketika ia memiliki banyak uang, banyak wanita yang mendekat. Namun ketika tidak memiliki uang, semua meninggalkannya.
“Kan lelaki nggak selamanya punya uang. Ketika punya uang banyak gadis yang merapat. Karena mereka mencintai hanya dompetnya saja,” jelas Halim Rasyid.
Tema ini memang muncul begitu saja. Sebuah tema ringan namun banyak dialami oleh para lelaki yang memiliki wajah yang pas pasan.
“Saya itu berfikir, kita harus cari sesuatu yang realita. Akhirnya dapat ide lagu ini. Harapan saya semoga bisa mewakili semua lelaki yang punya uang tapi tampangnya pas-pasan,” ucap Halim Rasyid.
Lirik yang sederhana ini dibalut dengan musik yang cukup riang. Lagu ini cukup kental dengan nuansa Melayunya.
“Jadi memang ada melayunya juga. Gaya nyanyinya juga melayu. Musiknya gembira tapi full bahasa Indonesia,” ungkap Halim rasyid.
“Sebenarnya semuanya nyaman nyanyi daerah atau lagu nasional. Tapi kalau daerah terutama saat nyanyinya harus benar-benar jangan salah penyebutan. Kalau dibandingkan ini lebih gampang,” sambungnya.
Leave feedback about this