Pesan Halim Rasyid : Punya Tampang Pas Pasan, Ga Usah Minder
“Kan lelaki nggak selamanya punya uang. Ketika punya uang banyak gadis yang merapat. Karena mereka mencintai hanya dompetnya saja,” jelas Halim Rasyid.
“Kan lelaki nggak selamanya punya uang. Ketika punya uang banyak gadis yang merapat. Karena mereka mencintai hanya dompetnya saja,” jelas Halim Rasyid.
“Karena melihat lagi krisis mental. Gampang menyerah. Semoga bisa jadi motiviasi buat semua teman-teman di Indonesia. Banyak orang menunggu kita dengan senyum bahagia,” ujar Andre Tahaku.
“Pesan yang ingin saya sampaikan lewat lagu ini, untuk nona – nona yang ada di Indonesia timur, kalian harus percaya diri dengan apa yang kalian miliki. Karena kalian itu punya senyuman manis, beda dari yang lain dan punya keunikan tersendiri,” ucap Onil Yo.
“Di tempat tongkrongan, namun curhatan yang lebih berisi tentang cinta membuat salah satu personil merasa risih dan berkata “tidak ada topik lain lagi ko? Kamu ganteng-ganteng beginii masih bisa dapat harim yang lebih bagus le dari sebelumnya” ujar Marius Natalis Tena Ole dari United Of Solor.
“Jadi akhirnya saya pelajari. Saya minta ke teman untuk membuatkan aransemen musiknya. Setelah saya nyayikan kayaknya bagus. Akhirnya dikenal lah lagu itu,” beber Halim Rasyid.
“Jadi awal project ini dibuat setelah dengar kisah dari teman. Dari situ terus dijadiin lagu,” ujar Eza Musa.
“Cara mereka menyanyikan dengan saya beda jauh. Punya mereka memang ciri khas mereka. Kalau saya larinya ke Melayu. Jatuhnya ke dendang Melayu. Akhirnya bisa diterima oleh masyarakat disana. Aslinya itu kayak pop keroncong,” beber Halim Rasyid.
“Lagunya soal kenyamanan kepada pasangan kita yang susah dijelaskan secara tatap muka jadi saya jelaskan lewat karya aja,” ujar Ryan Brebet.
“Pokoknya kita harus mengangkat budaya. Saya nggak melihat budaya mana aja. Yang penting bisa maju dan itu pasti satu tantangan. Karena di ranah nasional sudah diterima oleh masyarakat. Ketika mendengar, pasti orang senang. Kalau itu enak di telinga,” sambungnya.
“Kalau balas pakai caption menurut saya nggak menghasilkan, makanya saya balas pakai karya. Kalau posting-posting kayak status kan nggak enakan sama orang. Kalau karya bisa diplesetin,” jelas D’Jatzky.