Angkat Tema Daerah Bikin KHV Reborn Jadi Berbeda
“Hip hop di Kendari memang masih jarang. Uniknya kta mengangkat tema daerah. Seperti makanan khas daerah. Jadi kita lebih ke lokal-lokal gitu,” jelas Hardyan Saputra Kamsar.
“Hip hop di Kendari memang masih jarang. Uniknya kta mengangkat tema daerah. Seperti makanan khas daerah. Jadi kita lebih ke lokal-lokal gitu,” jelas Hardyan Saputra Kamsar.
“Awal saya mencoba untuk membuat lagu itu dari ponsel dan rekaman pake ponsel dan headsetnya juga. Saya pakai aplikasi android yaitu n-Track dan untuk membuat beat atau nstrumennya mengunakan ponsel juga tapi pakai Apk Music Maker Jam,” terang GhabrielMc.
“Pas lagi lockdown saya di depan laptop terus. Dan teman-teman saya sudah bertahun-tahun bikin musik hanya gitu-gitu aja. Pas lihat perkembangan saya, mereka jadi iri,” kata Siby sambil tertawa.
“Sampai di rumah ditanya kenapa pulang? Saya jawab nggak mau mondok lagi, saya mau kuliah biar bisa tinggal diluar.nggak di dalem pesantren. Intinya biar bisa bemusik lagi,” kata Kaf G sambil tertawa.
“Kita singkat nama kita. Tapi teman-teman manggilnya masih Mommy. Ini sebagai bentuk penghargaan kepada ibu-ibu kita, Bisa dibilang kalau ibu yang mendominasi band ini,” tutur Apin.
“Lagu ini saya buat karena banyak repper-rapper Kei yang lebih suka meniru beat, flow dan penampilan lagu barat. Makanya liriknya ada bahasa daerah, biar lebih kental kulturnya,” jelas Wenro.
“Ya, ratusan ribu lah. Syukur lah yang penting bisa dapat penghasilan. Yang penting dihargai,” kata Amar sambil tertawa.
“Jadi lagunya itu bikin brandding aja. Aku minta ke anak-anak nulis lirik yang mana komunitas kita masih ada sampai sekarang. Soal eksistensi G-Town Hip Hop masih ada,” ujar Lil Zi.
“Cuma di waktu aja. Kerja tapi hobi jalan terus. Kita semua punya hobi musik dan itu dilakukan sambil kerja,” tutur Abang Z-A.
“Paling pesannya, harus tetap have fun, harus tetap santai walau tak di pantai. Terus lupain yang sudah berlalu, harus buka lembaran baru,” tegas Gerrend.