Gara-Gara Lagu Never Lose, Eastern Devils Diganjar Kontrak Kerjasama Dengan TikTok
“Mereka tertarik untuk project Sound On TikTok. Jadi kita ada kerjasama dengan mereka,” jelas Nawan mewakili Eastern Devils.
“Mereka tertarik untuk project Sound On TikTok. Jadi kita ada kerjasama dengan mereka,” jelas Nawan mewakili Eastern Devils.
“Suka banget. intinya cari ikan. Itu yang bikin aku suka. Dari kampung dulu memang. Dari kecil sudah suka nyelam, cari ikan. Akhirnya terbawa sampai sekarang,” terang SNJ A2MOD.
“Bisa jadi lebih tenang karena saat kita udah jenuh di musik, ada saat harus keluat di studio. Tapi sering ada inspirasi, pas merenung dapat ide,” ungkap Junko.
“Sebenarnya nggak ada rencana juga mau kolaborasi sama Om Wizz Baker. Waktu ketemu di Manado. Itu perdana ketemu. Kemudian check sound bareng. Dari situlah om Wizz tertarik sama suara Gihon. Akhirnya malamnya om Wizz ngomong untuk nyanyi bareng di Rindu Rumah,” ujar Gihon.
“Imejnya kan preman, agak takut juga. Masalahnya saya harus direct mereka. Nyuruh – nyuruh mereka,” kata Ecko Show sambil tertawa.
“Soalnya yang bapak pikirkan pasti saya mainnya di club. Nanti saya jadi anak yang nggak benar. Padahal kan saya sudah besar,” ucap Amar.
“Seorang musisi itu harus punya single sendiri. Waktu itu nama Crimson belum dikenal. Akhirnya tiba-tiba booming,” jelas Crimson.
“Karena ada dua kesibukan, tabrakan terus nih waktunya. Kadang harus siaran, tapi harus rekaman. Ya sudah tinggalin,” ungkap Junko.
“Saya sempat nggak nyangka jika lagunya pecah. Akhirnya saya tinggalkan kerja demi musik,” kata Jovi sambil tertawa.
“Kalau di komplain dan gagal pasti pernah dan semua artist tato juga kayaknya pernah ngerasain itu. Dari kesalahan-kesalahan itu kami lebih belajar dan Alhamdulillah sekarang sudah banyak yang percayain kita untuk di tato tubuhnya,” jelas Angga.