Berawal Dari Kegalauan Seorang Teman, Al Zabran Ciptakan Lagu Diluar Kebiasaan
“Dan saya jadi ketagihan cari teman untuk cerita unik. Mungkin next akan ada lagu yang unik lagi,” sambungnya.
“Dan saya jadi ketagihan cari teman untuk cerita unik. Mungkin next akan ada lagu yang unik lagi,” sambungnya.
“Lagu ini saya buat karena banyak repper-rapper Kei yang lebih suka meniru beat, flow dan penampilan lagu barat. Makanya liriknya ada bahasa daerah, biar lebih kental kulturnya,” jelas Wenro.
“Jadi lagunya itu bikin brandding aja. Aku minta ke anak-anak nulis lirik yang mana komunitas kita masih ada sampai sekarang. Soal eksistensi G-Town Hip Hop masih ada,” ujar Lil Zi.
“Cuma di waktu aja. Kerja tapi hobi jalan terus. Kita semua punya hobi musik dan itu dilakukan sambil kerja,” tutur Abang Z-A.
“Paling pesannya, harus tetap have fun, harus tetap santai walau tak di pantai. Terus lupain yang sudah berlalu, harus buka lembaran baru,” tegas Gerrend.
“Penciptanya sudah tahu saya sejak lama. Dia bilang justru teripirasi dari lagu DJ Desa. Jadi lagu ini dibuat gara-gara DJ Desa,” ungkap Febri Hands.
“Sebenarnya idenya dari anak-anak timur. Khusunya para perempuan. Orangtua sekarang kan suka yang manis-manis, pekerja keras. Jadi lagu ini mengangkat wibawa perempuan timur,” ujar Juan Reza.
“Mengalah adalah salah satu hal terberat, tapi dia nggak kalah lho. Pada saat ia melakukan itu artinya dia menang. Dia melihat orang yang ia cinta bahagia dengan orang lain walaupun harus tersakiti,” sambungnya.
“Akhirnya ada request dari keluarga dari kampung. Mereka ingin laguku itu ada yang mengenai sejarah, tempat atau peninggalan lama,” jelas Wenro.
“Sudah dari 2021 akhir. Sudah lama banget aku keep. Saya nggak punya keberanian untuk posting. Itu jugaaku nggak tau tujuannku apa,” kata Bryce sambil tertawa.