Rilis Single ‘Yang Terakhir’, Jun Kiki Merasa Mendapat Tantangan Baru
“Kan genrenya agak beda. Kayak pop Papua gitu. Jadi dibagian reff ada part yang sulit,” jelas Jun Kiki.
“Kan genrenya agak beda. Kayak pop Papua gitu. Jadi dibagian reff ada part yang sulit,” jelas Jun Kiki.
“Ini edukasi buat teman-teman yang masih jomblo supaya jangan terlalu kelamaan jomblo. Kalau bisa menikah kalau umur udah pas. Jomblo cukup di tahun 2023 saja, 2024 harus udah ada pasangan,” kata Ryan Meaz sambil tertawa.
“Di lagu ini saya menciptakan aransemen yang lebih simple dan santai agar dapat dinikmati oleh berbagai kalangan tanpa kehilangan esensi aslinya,” ujar Febri Hands
“Salah satunya saya. Ini pengalaman pribadi. Padahal saya yang banyak gantungin cewek. Pas ceweknya baper. Ini lagu penyesalan. Tapi saya posisikan saya yang sakit hati bukan ceweknya,” kata IDRRD sambil tertawa.
“Yang pasti saya mixingnya sebersih mungkin. Mungkin dari remixer lainnya. Yang pasti instrumennya beda dari yang lain. Seperti khasnya DJ Desa,” ujar Febri Hands.
IDETIMUR – “Nantikan kolaborasi dua negara!”. Itulah postingan di Instagram IDETIMUR. Dalam postingannya, IDETIMUR juga menyertakan video yang bertuliskan “17-01-2024, DJ Desa Karya Brutal 2 Negara”. Postingan tersebut jelas mengarah kepada DJ Desa. Namun ada apakah di tanggal 17 Januari nanti? Banyak netizen yang bertanya-tanya. Apalagi dalam postingannya, IDETIMUR menuliskan karya brutal 2 negara. Netizen […]
“Proses produksi agak terkendala. Harusnya memang sudah ada video klipnya. Tapi ditengah prosesnya selalu kendala,” keluh Andi Rizal.
“Cerita menariknya pas lagi cari tema. Susah sekali yang jarang orang pakai. kebanyakan kan tentang suka perempuan, mengungkapkan rasa. Ada sih yang buat LDR tapi LDR-nya sudah pacaran,” ungkap Jhalo JZ.
“Lagu ‘Paka Paka Bulu’ ini adalah wujud dukungan musikal kami untuk memeriahkan event bulutangkis di Gorontalo. Semoga melalui lagu ini, kami dapat membangkitkan semangat para pecinta bulutangkis dan menyatukan mereka dalam kegembiraan,” ujar Eza Musa.
“Lagu ini tentang makanan ringan. Ceritanya lagi duduk-duduk sama teman-teman tapi tidak ada cemilannya,” jelas Maickel Mahuze.