Lano Lumowa : Saya Lebih Nyaman Nyanyi Lagu Galau
“Saya lebih nyaman nyanyi lagu galau. Nggak tahu ya, nulis liriknya juga lancar banget kalau untuk lagu galau,” ucap Lano Lumowa.
“Saya lebih nyaman nyanyi lagu galau. Nggak tahu ya, nulis liriknya juga lancar banget kalau untuk lagu galau,” ucap Lano Lumowa.
“Kesulitan di proses recording. Aku kan jarang recording, ini pertama kali aku recording. Salah, ulang lagi. Terutama Metronome, nyanyinya kadang nggak sesuai tempo,” kata Adri sambil tertawa
“Lagu yang menceritakan akan pasangan yang tidak percaya akan kebetulan. Dan rasa bersyukur yang besar akan kesetiaan mereka sehingga sampai pada hari bahagia yang yang mereka nantikan,” ujar Mario.
“Saya mulai tertarik untuk belajar cara membuat beat. Genre yang biasa saya tekuni seputar reggae, boombap dan trap,” ujar Armelo.
“Disaat hidup sudah normal lagi, si ceweknya pergi. Menghilang. Ceritanya si cewek nggak kuat karena si cowok susah untuk melepaskan masa lalunya. Jadi lagunya tentang penyesalan,” beber Falenz.
“Kayaknya Tuhan masih kasih rejeki. Waktu itu suami sakit ginjal. Dia sudah hampir menyerah. Kadang kan kita keinget lagi,” terang Tesa.
“Menurut aku bullying itu nggak banget ya. Banyak korban dan trauma yang disebabkan bullying. Bahkan kemarin sempat dengar sampai ada temen kita yang meninggal gara-gara dibully sesama temannya. Pokoknya jauhi bullying, lakukan hal yang lebih penting,” tegasnya.
IDE TIMUR – Sebuah postingan dari Mario G Klau pada Selasa (23/5) lalu membuat geger para penggemarnya. Saat itu, Mario membuat sebuah postingan yang diluar kebiasaannya. Mario menuliskan sebuah kalimat berlatar belakang warna hitam. Kalimat yang sontak membuat Instagram pribadinya diserbu oleh para penggemarnya. “Mungkin sudah waktunya Mario berikan kabar bahagia,” tulis Mario dalam postingannya. […]
“Jadi intinya saya nggak kepengen lagi jatuh ke orang yang sama yang bikin saya sakit,” ujar Pace Kribo.
“Karena terlalu cinta musik, takutnya di Batam itu terikat kalau kerja di PT. Makanya aku milih jadi kuli. Ibaratnya kita ada waktu kosong, kita bisa tipu-tipu libur, bilang sakit tapi bikin lagu. Bolong-bolong dua hari bikin karya,” kata Juan Reza sambil tertawa.