Buntu dalam Pencarian Ide? Joe Tamaela Ternyata Mengatasinya Dengan Cara Ini
“Efektif sih bermain kayak gitu dan buat ngurangi stress. Paling enak karena ini hobi. Jadi ada lagi idenya. Memang refresh lagi, tutur Joe Tamaela.
“Efektif sih bermain kayak gitu dan buat ngurangi stress. Paling enak karena ini hobi. Jadi ada lagi idenya. Memang refresh lagi, tutur Joe Tamaela.
“Awalnya mama saya belikan kamera agar lagu-lagu saya semua ada music videonya. Dan disitulah saya mulai belajar sendiri,” jelas Juna.
“Jadi Here We Go Again itu pure nunjukin struggle kita di kota Sorong. Jadi dari jalanan sampai di clubing kita babat. Pure bragging di lagu Here We Go Again,” ujar Gerrend Ferdinandus, salah satu personil dari Sakamena.
“Itu macam memaksa saya untuk membuat lagu. Jadi inspirasi saya. Terus saya coba-coba akhirnya jadi. Waktu itu belum terlalu bisa sih,” ucap Valdo.
“Saya lebih nyaman nyanyi lagu galau. Nggak tahu ya, nulis liriknya juga lancar banget kalau untuk lagu galau,” ucap Lano Lumowa.
“Kesulitan di proses recording. Aku kan jarang recording, ini pertama kali aku recording. Salah, ulang lagi. Terutama Metronome, nyanyinya kadang nggak sesuai tempo,” kata Adri sambil tertawa
“Lagu yang menceritakan akan pasangan yang tidak percaya akan kebetulan. Dan rasa bersyukur yang besar akan kesetiaan mereka sehingga sampai pada hari bahagia yang yang mereka nantikan,” ujar Mario.
“Saya mulai tertarik untuk belajar cara membuat beat. Genre yang biasa saya tekuni seputar reggae, boombap dan trap,” ujar Armelo.
“Disaat hidup sudah normal lagi, si ceweknya pergi. Menghilang. Ceritanya si cewek nggak kuat karena si cowok susah untuk melepaskan masa lalunya. Jadi lagunya tentang penyesalan,” beber Falenz.
“Kayaknya Tuhan masih kasih rejeki. Waktu itu suami sakit ginjal. Dia sudah hampir menyerah. Kadang kan kita keinget lagi,” terang Tesa.